REPUBLIKA.CO.ID, Meski Pulau Lembata belum cukup familiar bagi sebagian warga Indonesia, pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini memiliki sejuta pesona alam di bawah laut. Pulau di bagian timur Indonesia ini juga memungkinkan wisatawan untuk mengeksplorasi berbagai keindahan di daratan.
Perairan Lembata
Sebagai sebuah pulau, Lembata dikelilingi oleh lautan yang menghampar luas. Di sisi utara, Pulau Lembata berbatasan dengan Laut Flores, sedangkan di sisi selatan, berbatasan dengan Laut Sawu. Kemudian bagian barat Pulau Lembata bersinggungan dengan Selat Boleng serta Selat Lamakera, dengan Selat Alor yang bersinggungan di bagian timur pulau.
Menurut fotografer underwater profesional, Muljadi Pinneng Sulungbudi, tiap bagian perairan yang mengelilingi Pulau Lembata memiliki keunikannya sendiri. Perairan yang berada di sisi barat Pulau Lembata yaitu Teluk Lewoleba, misalnya, menawarkan pengalaman menyelam yang menarik bagi pecinta binatang makro atau kecil. Pasalnya, perairan Teluk Lewoleba dipenuhi dengan pasir hitam serta spesies-spesies hewan laut yang kecil. Pinneng mengatakan hitamnya pasir di sana bukan karena kotor, melainkan warna alami dari pasir itu sendiri.
Sedangkan di sisi utara Pulau Lembata, Pinneng mengatakan perairannya kaya akan pasir putih yang kontras dengan bagian barat perairan Pulau Lembata. Selain kaya akan pasir putih yang cantik, Pinneng juga mengungkap bahwa sisi utara perairan di Pulau Lembata kaya akan batu karang berukuran besar.
Perbedaan kontras perairan yang mengelilingi Pulau Lembata ini menawarkan pengalaman berlibur yang unik sekaligus kaya. Pinneng juga mencatat setidaknya ada sembilan titik penyelaman menarik yang patut dicoba wisatawan. Kesembilan titik penyelaman tersebut ialah Flat Boleng, Ice Factory, Pertamina Pier, Skeleworld, Lewoleba Jetty, Chinatown, Meeting Table, Barrier Reef dan Crack of Kumba.