REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan 20-30 persen wisatawan asal Timur Tengah berkunjung ke provinsi itu di tahun 2016.
"Di tahun 2016, kita menargetkan kunjungan wisatawan mencapai tiga juta orang. Dari jumlah itu, 20-30 persen disumbang wisatawan asal Timur Tengah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal di Mataram, Ahad.
Faozal menuturkan, selama ini wisatawan asal Timur Tengah selalu melihat Kuala Lumpur, Malaysia sebagai destinasi unggulan untuk wisatawan muslim. Namun, seiring terpilihnya Pulau Lombok sebagai destinasi halal terbaik di dunia, semua itu kini menjadi berubah.
"Masyarakat Timur Tengah dan warga muslim di Eropa kini semakin mengenal Lombok. Mereka begitu antusias karena selain Kuala Lumpur ternyata juga ada Lombok sebagai destinasi wisata halal," ujarnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa strategi yang kini menjadi perhatian pemerintah provinsi dalam menarik kunjungan wisatawan Timur Tengah dan muslim Eropa untuk datang ke Lombok. Antara lain pemenuhan kebutuhan dari wisatawan muslim, ketersediaan makanan dan minuman halal, kemudahan fasilitas untuk bersuci dan beribadah.
Kemudian, penyediaan sarana, fasilitas dan pelayanan yang tidak bertentangan dengan norma-norma kesusilaan dan nilai syariah.
(baca: Liburan Akhir Tahun, 'Yuk' ke Bali-Lombok)