REPUBLIKA.CO.ID, Bagaimana rasanya berjalan di atas air? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, seniman Christo membuat satu karya ambisius The Floating Piers yang memungkinkan siapa pun yang berjalan di atasnya merasakan sensasi berjalan di atas air.
The Floating Piers terbentang sepanjang 3 kilometer, menghubungkan dua pulau kecil di Lake Iseo, Italia. Selain menghubungkan kedua pulau kecil, jalur The Floating Piers juga menghubungkan pulau-pulau kecil tersebut dengan pulau utama.
Bentangan The Floating Piers terbuat dari bahan nilon di atas hamparan laut yang luas. Jalur The Floating Piers yang terlihat berwarna oranye kekuningan ini didesain dapat berubah warna sesuai dengan perubahan hari dan cuaca.
Seluruh jalur The Floating Piers terdiri dari 220 ribu kubus yang dirangkai satu sama lain. Seluruh kubus terbuat dari bahan polyethylene dengan kepadatan tinggi. Kubus-kubus tersebut kemudian dibalut oleh bahan nilon antiair dan antinoda yang dibuat secara khusus oleh perusahaan Jerman.
"(Karya ini) Seperti lukisan abstrak, tetapi akan berubah setiap waktu," ungkap Christo seperti dilansir New York Times.