Sabtu 25 Jun 2016 09:40 WIB

Ini Cara Perantau Toraja Bangkitkan Pariwisata Kampung Halaman

Sejumlah kerabat mengarak patung dan jenasah saat prosesi ma'palao di Sa'dan, Rantepao, Toraja Utara, Senin (22/12)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah kerabat mengarak patung dan jenasah saat prosesi ma'palao di Sa'dan, Rantepao, Toraja Utara, Senin (22/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) dan Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) bekerja sama dengan RajaMICE menggelar Toraja Fair. Berlangsung mulai 24 hingga 26 Juni di Tongkonan Toraja, Kelapa Gading, acara ini dibuat untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Toraja.

Ketua PMTI, Frederik Batong mengatakan, pariwisata Toraja mencapai keemasanya pada era '80 hingga '90an. Namun sejak saat itu pariwisata Toraja cenderung menurun.

"Penyebabnya adalah peristiwa bom Bali. Wisatawan menjadi merasa tidak aman," ujar Frederik, Jumat (24/6).

Jika pariwisata Bali dengan cepat kembali menggeliat, perbaikan Toraja justru lambat. Hal tersebut dipicu sejumlah hal. Diantaranya akses menuju Toraja yang cukup jauh untuk ditempuh lewat jalur darat serta peristiwa keamanan di daerah sekitarnya seperti Poso.

"Sementara atraksi wisata yang unik juga berkembang di Myanmar dan Thailand, dengan akses dan biaya yang tidak terlalu mahal," ujar Frederik.

Namun kini seiring dengan semangat pemerintah meningkatkan pariwisata membuat masyarakat Toraja di perantauan ini merasa harus ikut bergerak.

"Perantau Toraja itu lebih banyak jumlahnya dari yang ada di Kampung. Dan kami merupakan komponen yang tak terpisahkan dari pengembangan pariwisata di Toraja," ujar Frederik.

Ajang "Toraja Fair" mengangkat tema tentang "Discover Toraja Under One Roof". Acara dikemas sedemikian rupa agar pengunjung merasa sedang berada di Sulawesi Selatan, khususnya Toraja dan Mamasa sekaligus mengenal budaya Toraja dan Mamasa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement