REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Erik Purnama Putra
Saya beruntung berkesempatan berkunjung ke Republik Ceska, negara yang dijuluki 1.000 menara. Semakin beruntung pula bisa menjelajahi tiga kota utama di negara yang tidak memiliki laut ini. Pada akhir Agustus lalu, saya menjelajahi Kota Praha, Kutna Hora, dan Cesky Krumlov selama lima hari. Ada satu persamaan di antara tiga kota yang dikunjungi tersebut. Semua wilayah di negara pewaris Kerajaan Bohemia ini memiliki ciri khas adanya gereja, katedral, dan kapel yang tersebar di seantero negeri. Tidak salah, Republik Ceska dijuluki negeri seribu menara.
Kota tujuan utama saya adalah Praha. Untuk mencapai ibu kota yang memiliki sekitar 1,2 juta penduduk ini, saya membutuhkan waktu hampir sehari penerbangan dari Jakarta menggunakan maskapai KLM Royal Dutch. Maskapai milik pemerintah Belanda ini singgah di Bandara Internasional Kuala Lumpur dan Bandara Schiphol di Amsterdam, sebelum mendarat di Bandara Vaclav Havel di Praha. Berbeda jauh saat transit di Bandara Schiphol yang megah, saat sampai di Bandara Vaclav Havel sekitar pukul 13.30 waktu setempat, hampir tidak ada tanda-tanda keramaian.
Kota Praha jelas tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Belum lama ini, ada film berjudul ‘Surat dari Praha’ yang mengambil seting di sana. Pun beberapa tahun sebelumnya juga sudah ada novel dengan judul sama seperti film itu. Pada masa Sukarno, ratusan mahasiswa Indonesia dikirim ke Praha dan sekitarnya ketika negeri ini masih menjadi kawasan satelit Uni Sovyet ini.
Ketika sampai Kota Praha, suhu udara pada pagi hari sekitar tujuh derajat. Karena memasuki musim semi, tidak heran mayoritas orang yang hilir mudik memakai jaket tebal. Patut diketahui, ibu kota Republik Ceska ini dipenuhi para pejalan kaki. Warga setempat maupun turis memenuhi trotoar yang lebar dan rapi di sepanjang sudut kota.
Rombongan yang terdiri enam orang, termasuk saya, langsung dijemput sebuah minibus yang memuat belasan penumpang. Butuh waktu sekitar 30 menit dari Bandara Vaclav Havel untuk sampai di pengingapan yang terletak di Kota Tua Praha. Kebetulan, saya menginap di Ibis Hotel yang berdampingan dengan Palladium Mall. Jalanan depan hotel yang hanya satu lajur untuk dua jalur ini harus berbagi dengan jalur trem.