REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pengurus Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Provinsi Papua menyatakan Festival Lembah Baliem (FLB) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sebagai agenda rutin setiap tahun, masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Papua.
Ketua Asita Papua Iwanta Parangin-Angin, mengatakan rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2017 mencapai 100 orang per bulan, namun jumlahnya bisa meningkat drastis pada saat pelaksanaan FLB.
"Memang puncak kunjungan terjadi pada Agustus, wisatawan asing yang datang bisa sampai 700-800 orang, itu untuk melihat Festival Lembah Baliem," kata Iwanta di Jayapura, Ahad (21/1).
Kini, kata dia, agen perjalanan sudah mulai menjual paket perjalanan untuk menyaksikan FLB tahun ini karena pada umumnya yang tertarik adalah wisatawan asing yang terbiasa menjadwalkan liburannya jauh-jauh hari.
"Mulai sekarang kita sudah buka untuk Festival lembah Baliem dan sudah ada mulai yang ambil. Maksimum kita bisa jual sampai Maret, setelah itu sudah penuh," kata dia. "Kalau pun nanti ada yang last minute booking itu hanya kita bisa carikan dari wisatawan yang batal datang,".
Iwanta pun mengakui pada periode tersebut harga perjalanan ke Jayawijaya mengalami peningkatan dibanding hari biasanya.
"Harga paket Festival Lembah Baliem untuk 5 hari 4 malam dan harganya sedikit naik karena itu masuk peak season, jadi saat itu bisa kita jual Rp 7 juta per orang," kata Iwanta.
Pun, ia meminta Pemerintah Kabupaten Jayawijaya lebih siap dalam penyelenggaraan FLB 2018 karena pada tahun sebelumnya masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
"Memang pada 2017 ada kekurangan pada masalah jalan dari kota menuju lokasi masih kurang baik. Kita sudah usulkan ke Pemda agar jalan itu segera diperbaiki agar wisatwan yang datang bisa merasa nyaman," kata Iwanta.