REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Salah satu majalah wisata paling populer, Conde Nast Traveller, merangkum sejumlah destinasi wisata yang patut Anda coba pada 2018 mendatang. Di antara deretan-deretan lokasi wisata itu, terselip nama Pulau Bali, yang dianggap masih menarik minat wisatawan dari luar negeri.
Seperti dilansir dari laman resmi Conde Nast Traveller, Senin (22/1), tren wisata pada 2018 masih akan didominasi oleh wisata alam. Pun dengan perpaduan wisata budaya di beberapa tempat, termasuk di salah satu kota besar di Italia, dan pulau terpencil di Samudera Hindia.
Berikut destinasi wisata yang diprediksi akan menjadi destinasi paling populer pada 2018:
1. Malta
Memang cukup aneh jika bekas koloni Inggris ini masih menjadi salah satu tempat yang tepat untuk menghabiskan masa pensiun. Kendati begitu, ibukota Malta, Valleta, masih menyimpan daya tarik tersendiri. Bahkan, Valetta menjadi salah satu nominasi kota budaya Eropa pada 2018 mendatang.
Berbagai festival budaya secara rutin digelar di kota ini, salah satunya Lost and Found Festival. Tidak hanya itu, Malta juga menyuguhkan pemandangan menawan dari Laut Mediterania. Salah satu tempat yang bisa dikunjungi dalam menghabiskan masa liburan adalah Iniala Harbour House, yang dibangun oleh filantropist, Mark Weingard. Bangunan ini dilengkapi tembok batu bata yang klasik, namun tetap memiliki berbagai teknologi modern di dalamnya.
2. Seychelles
Buat yang masih awam dengan nama ini, Seychelles adalah negara kepulauan kecil yang terletak di 1.500 kilometer dari lepas pantai timur Afrika. Pantai pasir putih, terumbu karang yang indah, air laut yang jernih dan biru, dan suasana yang tenang membuat Seychelles menjadi salah satu surga di Samudera Hindia.
Para pelancong juga tidak perlu khawatir untuk bisa menuju tempat ini. Pasalnya, maskapai asal Inggris, British Airways, telah membuka penerbangan langsung dari London ke Seychelles sejak pertengahan tahun lalu.
Tempat ini pun menjadi lokasi bulan madu dari Pangeran William dan Kate Middleton, tepatnya sebuah villa di bagian utara pulau utama Seychelles. Sebagai destinasi wisata, Seychelles memang telah berbenah. Meski terhitung sebagai tempat yang terpencil, namun fasilitas menginap dan akomodasi di tempat ini sudah cukup mumpuni. Selah satunya adalah dengan berbagai resort yang dilengkapi dengan kapal sewaan.
3. Jepang
Tren baru dari para pelancong internasional untuk mencari tempat-tempat yang menenangkan secara spiritual membuat Jepang kembali dilirik sebagai salah satu destinasi wisata populer pada 2018. Perpaduan bangunan kuil agama tradisional Jepang, Shinto, dan berbagai kemajuan teknologi di pusat kota kembali menarik minat para pelancong.
Pemerintah setempat pun telah memanfaatkan berbagai ruang publik untuk bisa memanjakan para pelancong. Salah satunya di Sapporo, Hokaido Utara. Pemerintah setempat merubah bagian bawah tanah stasiun kereta api yang sudah tidak terpakai menjadi sebuah galeri seni khas Jepang.
Pun dengan wisata di Semenanjung Kii, yang menjadi salah satu tempat kunjungan peziarah lokal. Tidak hanya itu, ada pula pasar ikan Kaatsura yang menjajakan ikan tuna yang jauh lebih segar dibanding dengan ikan tuna di Tokyo.
4. Bologna, Italia
Dalam beberapa tahun terakhir, Bologna memang telah menjadi salah satu destinasi utama wisata di Italia. Bahkan, popularitas Bologna mulai menyaingi destinasi wisata lainnya, seperti Florence, Roma, dan Pisa.
Tidak hanya memiliki berbagai bangunan bersejarah dari zaman pertengahan dan wisata sejarah, Bologna juga memiliki berbagai festival-festival seni dan budaya lokal, dan tidak ketinggalan wisata kuliner. Selama ini Bologna memang dikenal memiliki sajian khas Italia, Spaghetti Bolognese.
Ini pula yang menjadi salah satu atraksi wisata baru di kota ini, yang disebut Fico Eataly World. Tempat yang disebut sebagai foodie theme park ini memiliki luas wilayah sekitar 20 hektare.
Di tempat ini terdapat berbagai restoran, bistro, dan berbagai bar. Selain itu, tempat ini juga kerap dijadikan lokasi berbagai festival musik dan film. Salah satunya adalah festival robot digital musik dan seni, yang digelar setiap tahun.
5. Pulau Bali
Sebuah desa yang terletak di selatan Pulau Bali, Canggu, menarik minat tim redaksi dari majalah pariwisata Conde Nast Traveller.
Menurut mereka, di Canggu, Bali lahir kembali. Bahkan, salah satu penulis dari majalah pariwsata tersebut menilai, Canggu adalah Brooklyn yang ada di laut. Brooklyn merupakan salah satu wilayah di New York yang identik dengan musik hip-hop dan kehidupan malam yang glamor.
Suasana pantai yang eksotis masih menjadi daya tarik utama dari Canggu. Namun, keindahan ini dipadukan dengan berbagai klub yang memainkan lagu-lagu hip-hop klasik.
Tidak hanya itu, perpaduan retro-modern yang ditampilkan berbagai resort di tempat ini pun juga menarik banyak minat wisatawan. Salah satunya adalah COMO Uma Canggu, sebuah resort yang juga dilengkapi dengan griya tawang dan rooftop pool.