REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Cryptocurrency sejenis Bitcoin semakin dekat dengan legitimasi. Berdasarkan pemberitaan Travel & Leisure, koin kripto yang tengah populer tersebut kini diterima sebagai alat pembayaran yang sah. Bandara Brisbane, Australia, telah mengumumkan bahwa akan menerima pembayaran dengan menggunakan mata uang digital tersebut.
Para pengunjung bandara bisa menyelesaikan transaksi pembelian dengan koin kripto di area terminal. Keputusan tersebut membuat Brisbane menjadi bandar udara pertama di dunia yang membolehkan bitcoin sebagai alat transaksi pembayaran.
Kebijakan tersebut tidak bisa terealisasikan tanpa bantuan TravelbyBit. Perusahaan tersebut yang membangun infrastruktur teknologi untuk menerima pembayaran menggunakan Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Dash, dan Steem.
General Manager Bribane Airport Corporation Roel Hellemons mengatakan, saat ini sudah banyak orang berinvestasi ke jenis mata uang koin tersebut. "Para investor ini juga senang traveling," ujar Hellemons.
Pembayaran dengan mata uang digital akan mendukung mereka memudahkan transaksi. Kemudian para pelancong juga akan memiliki pengalaman baru dengan cryptocurrency.
Brisbane Airport juga bangga menjadi bandara pertama di dunia yang menerapkan sistem pembayaran tersebut. Penerapan pembayaran ini juga baru menjadi awal saja bagi Brisbane. Ke depannya, bandara akan mendukung infrastruktur lebih lengkap terkait teknologi kripto tersebut.
Sebagai informasi, bitcoin populer setelah peluncurannya pertama kali 2009 silam. Hingga saat ini, lebih dari 100 ribu merchant telah bekerja sama, termasuk Microsoft dan Expedia.