REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA -- Kampung Bekelir masuk dalam sepuluh besar destinasi wisata di Provinsi Banten. Kampung yang awalnya dicap kumuh itu diubah menjadi kampung tematik.
Kampung Bekelir terletak di Kelurahan Babakan, Tangerang, Kota Tangerang. Nama Bekelir sendiri merupakan dialek orang kampung yang berarti pensil yang memiliki banyak warna untuk mengambar.
Lurah Babakan, Abu Sofyan mengatakan, tujuan awal dibentuknya kampung tematik tersebut karena kampung tersebut dicap sebagai kampung kumuh sedang. Oleh sebab itu, muncul keinginan warga untuk menjadikan kampung tersebut sebagai kampung yang bersih.
"Kampung ini tadinya kampung kumuh sedang dengan kebingungan yang kuat dari masyarakat untuk merubah perilaku masyarakatnya untuk hidup lebih baik dan sehat, dan malah jadi kampung tematik" kata Abu saat dikonfirmasi oleh Republika.co.id melalui pesan teks, Rabu (31/1).
Abu mengatakan, terdapat tiga konsep dalam membangun Kampung Bekelir tersebut. Diantaranya, pertama berkelir atap rumah. Dimana, seluruh atap rumah yang ada di kampung tersebut diwarnai dengan menggunakan cat. Kedua, dengan menggambar mural dan grafiti dinding-dinding rumah warga.
Sementara, ketiga dengan membersihkan dan menghijaukan lingkungan rumah warga. Dimana, disetiap halaman dan jalanan yang ada di kampung tersebut, diwarnai dengan bunga, tumbuhan hingga pepohonan.
Sejak diresmikan pada 19 November tahun lalu, Abu mengatakan, semakin banyak wisatawan yang berkunjung untuk melihat pesona kampung tersebut. Hingga akhir Desember, Abu mengatakan, sekitar 1.200 wisatawan yang berkunjung ke kampung tersebut, baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan asing.
"Wisatawan asing, Jerman, Italia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Zimbabwe, Amerika, Australia, Kanada, Yaman, Madagaskar, Etiopia, Inggris, Colombia, Belanda, Taiwan," tambahnya.
Sementara, wisatawan domestik lanjutnya, datang dari seluruh penjuru Indonesia. Diantaranya, ada yang dari Bali, Bandung, Jakarta, Kalimantan dan masih banyak pengunjung dari daerah lainnya.
Pengunjung tersebut mulai dari mahasiswa yang melakukan studi tour, pemerintah kota, hingga penggiat seni. Di Januari 2018, wisatawan yang mengunjungi Kampung Bekelir mencapai 400 wisatawan.