REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sejumlah kapal perang dari sejumlah negara siap merapat ke perairan Lombok pada 5-8 Mei 2018. Diperkirakan empat ribu personel angkatan laut ikut hadir dalam ajang Multilateral Naval Exercise Komodo 2018.
Komandan Gugus Tempur Laut Armatim, Laksamana Pertama TNI Rachmad Jayadi mengatakan, sudah ada 14 negara yang menyatakan kesiapannya mengirimkan kapal dan pasukan angkatan laut untuk mengikuti MNEX Komodo 2018.
"Ada yang akan kirim satu dan dua kapal. Namun jumlah ini bisa terus bertambah nantinya," ujar Rachmad saat rapat koordinasi dengan bersama Pemerintah Provinsi NTB di Hotel Grand Legi, Mataram, NTB, Selasa (6/2).
Rachmad melanjutkan, MNEX merupakan latihan noncombatan yang lebih menekankan pada latihan diplomasi angkatan laut antarnegara di wilayah perbatasan. Sebelumnya, MNEX dilangsungkan di Batam, Kepulauan Riau pada 2014 dan Padang, Sumatera Barat pada 2016.
Rachmad menjelaskan, MNEX bertujuan meningkatkan kerja sama diplomasi maritim antarnegara dalam memperkuat poros maritim dunia. "Kegiatan ini juga memiliki nilai strategis untuk pengenalan dan akulturasi budaya antarnegara peserta," lanjut Rachmad.
Selain pertunjukan eksistensi pertahanan laut, lanjut Rachmad, MNEX Komodo 2018 juga diharapkan sebagai promosi sektor pariwisata Lombok. Beragam kegiatan dalam MNEX Komodo 2018 meliputi inspeksi kapal dan latihan bersama angkatan laut negara-negara peserta dalam menangani kejadian bencana di laut, dan juga penanganan tindak perompakan dan terorisme di laut.
Rachmad menambahkan, selain latihan militer, MNEX Komodo 2018 juga akan melakukan sejumlah kegiatan sosial seperti memperbaiki fasilitas publik yang meliputi perbaikan jalan desa, fasilitas ibadah, dan sarana MCK. Yang menarik, sebuah kapal perang rumah sakit juga akan disediakan untuk melayani pengobatan gratis di Pelabuhan Carik, Lombok Utara.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, kedatangan ribuan personel angkatan laut dari berbagai negara merupakan hal yang sangat baik bagi promosi wisata daerah.
Dinas Pariwisata NTB, lanjut Faozal, juga menyiapkan sejumlah destinasi wisata di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, dan Kota Mataram, mulai dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Pantai Senggigi di Lombok Barat, Gili-gili di Lombok Utara, dan situs-situs bersejarah di Kota Mataram. "Ini sangat potensial untuk promosi wisata kita di NTB," kata Faozal.