REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim bunga sakura Jepang diperkirakan akan tiba lebih awal dari biasanya, menurut perkiraan oleh Japan Meteorological Corporation (JMC). Perusahaan peramalan cuaca Kamis (1/2) merilis prediksi kapan pohon ikonik negara itu akan mulai mekar dan mencapai mekar penuh.
Bunga sakura diperkirakan akan mulai berbunga pada 20 Maret di Tokyo, enam hari lebih awal dari biasanya, saat mencapai mekar penuh delapan hari kemudian. Kochi dan Kagoshima juga bisa mengharapkan bunga sakura mekar pada hari yang sama.
Di tempat lain, sakura akan mulai berbunga pada 21 Maret di Fukuoka, 22 Maret di Nagoya dan Nagasaki, 26 Maret di Osaka, 27 Maret di Kyoto dan 10 April di Sendai. Namun, sebagian besar penduduk di wilayah Hokkaido dan Kinki dapat mengharapkan bunga mekar sekitar tanggal yang sama seperti tahun lalu.
Menurut perkiraan, tanggal berbunga dan mekar penuh tergantung pada pola suhu dari musim gugur tahun sebelumnya. "JMC memperkirakan tanggal berbunga dan mekar penuh untuk setiap area berdasarkan suhu rendah selama musim gugur dan musim dingin, status pertumbuhan pohon, suhu kumulatif, dan data masa lalu untuk setiap area," tambahnya, dilansir dari laman Channel News Asia, Jumat (9/2).
Perkiraan perusahaan mencakup sekitar 1.000 lokasi melihat sakura dari Hokkaido utara ke selatan Kagoshima.
Pengunjung taman di Tokyo memotret bunga Sakura yang bermekaran. Setuap bulan April bunga-bunga ini bermekaran di berbagai penjuru taman.