Jumat 23 Feb 2018 03:23 WIB

'Masyarakat Garut Harus Sadar Wisata'

Garut dinilai bisa menjadi destinasi unggulan.

Situ Bagendit, salah satu objek wisata laris di Garut, Jawa Barat.
Foto: Wikipedia
Situ Bagendit, salah satu objek wisata laris di Garut, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan, masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, harus sadar wisata sebagai upaya memberikan keuntungan dan kesejahteraan dari sektor pariwisata.

"Masyarakat Garut harus sadar wisata, tingkatkan hospitality (keramahan)," kata Menpar saat menghadiri Gebyar Pesona Budaya Garut di Lapang Ciateul, Kabupaten Garut, Kamis (22/2).

Ia menuturkan, pariwisata tentunya telah memberikan keuntungan bagi masyarakat, seperti yang telah terjadi di beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Menurut dia, jika pariwisata telah memberikan keuntungan bagi masyarakat tentunya akan terus dijaga bahkan ditingkatkan kesadaran wisatanya. "Kalau di pariwisata itu mensejahterakan, maka kita (pemerintah) tidak akan terlalu banyak pidato, misal Bali ada cultural industry tunjukan nilai komersialnya," katanya.

Ia menyampaikan, Kementerian Pariwisata terus berkomitmen membangun industri pariwisata di Indonesia, termasuk di Kabupaten Garut perlu terus dikembangkan agar memiliki daya tarik bagi wisatawan.

Ia menyarankan, pemerintah daerah maupun masyarakatnya harus sadar terhadap berbagai potensi daerahnya, kemudian dikembangkan menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi.

"Garut bisa saja jadi destinasi unggulan, acara ini bagus sebagai salah satu dari 100 top event nasional, Garut tidak banyak pilihan ekonomi jadi pariwisata harusnya jadi nomor satu," katanya.

Menteri juga menyarankan kepada pemerintah daerah agar menangani masalah pungutan liar di kawasan wisata sebagai upaya menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan. "Penanganan pungli (pungutan liar) itu jadi tugas pemda setempat supaya diberantas, karena mengganggu wisatawan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement