REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perusahaan Daerah Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) masih melakukan perbaikan air mancur menari yang berada di dalam taman satwa. Pengunjung pun tak bisa menyaksikan keindahan air mancur menari sejak sebulan terakhir.
Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo mengatakan, pihaknya sedang melakukan perbaikan dengan meninggikan instalasi air mancur untuk mengantisipasi agar tak terendam air danau, terlebih jika hujan turun dengan intenstas lebat.
"Kita harus hentikan dulu, setiap hari kan hujan. Kita tinggikan instalasinya agar tak terendam," tutur Bimo pada Kamis (1/3).
Bimo menjelaskan perbaikan ditargetkan bisa selesai pertengahan Maret ini, pengungunjung, kata dia, sudah bisa menikmati keindahan air mancur menari pada 15 Maret mendatang. Lebih lanjut Bimo mengatakan selain meninggikan instalasi air mancur, pihaknya juga sedang memperbaiki dinamo air mancur agar memiliki daya yang lebih baik untuk menyemprotkan air.
Bimo mengaku hujan yang terus mengguyur Solo akhir-akhir ini berdampak pada menurunnya jumlah pengunjung TSTJ. Jika cuaca cerah, menurutnya jumlah penjualan tiket pada pengunjung yang datang ke TSTJ terutama yang ingin menikmati suasana di taman pelangi bisa mencapai 500 tiket setiap harinya.
Namun, penjualan tiket menurun drastis jika cuaca kota Solo diguyur hujan. Penjualan tiket pun hanya mencapai 50 tiket saja. "Kalau terjadi hujan ya sudah, pasti itu sepi," katanya.