Rabu 07 Mar 2018 06:55 WIB

Festival Bau Nyale Pukau Turis Asing

Turis asing terkagum-kagum melihat banyak masyarakat yang 'bermalam' di tepi pantai.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga dan wisatawan mulai berdatangan ke Pantai Seger di Kawasan Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada Selasa (6/3) petang. Lautan manusia diperkirakan tumpah ruah di pantai ini menyambut Festival Bau Nyale 2018.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Sejumlah warga dan wisatawan mulai berdatangan ke Pantai Seger di Kawasan Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada Selasa (6/3) petang. Lautan manusia diperkirakan tumpah ruah di pantai ini menyambut Festival Bau Nyale 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Puncak Festival Pesona Bau Nyale 2018 yang digelar pada Selasa (6/2) malam menyedot begitu banyak pengunjung. Pantai Seger di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB, yang menjadi lokasi puncak acara dipenuhi lautan manusia yang menunggu pagi untuk berburu cacing berwarna-warni.

Menariknya, event ini juga mendapat perhatian khusus dari para wisatawan mancanegara. Sejumlah turis asing terlihat hilir mudik berbaur dengan masyarakat lokal menyaksikan sejumlah pentas seni dan budaya.

Salah seorang turis yang begitu antusias ialah Hendrick. Turis asal Kanada ini mengaku baru pertama kali datang ke Lombok. Hendrick merasa beruntung kedatangannya ini bertepatan dengan digelarnya Festival Pesona Bau Nyale 2018.

Hendrick menilai tradisi ini sangat unik. Dia terkagum-kagum melihat banyaknya masyarakat yang 'bermalam' di tepi pantai dan gugusan bukit di sekitarnya dengan perlengkapan seadanya. Hendrick memandang, momen Festival Pesona Bau Nyale akan meninggalkan kesan yang mendalam baginya. "Impresif dan sangat mengejutkan melihat banyaknya manusia berkumpul seperti ini," ujar Hendrick saat ditemui Republika.co.id di Pantai Seger, KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Rabu (7/3).

Meski baru pertama kali ke Lombok, Hendrick sudah merasa jatuh hati akan keindahan alam dan kekayaan budaya yang ada di Pulau Seribu Masjid tersebut. Hendrick melanjutkan, akan menghabiskan waktunya selama sepekan untuk mengunjungi berbagai destinasi yang ada di Lombok. "Besok mau ke Gunung Rinjani, itu tujuan utama saya, dan tidak boleh terlewatkan," ucap Hendrick.

Hendrick memanfaatkan waktunya di Pantai Kuta dengan memotret sejumlah hal yang ia temui di sini. Salah satunya tenda-tenda dan juga beragam aktivitas masyarakat di Pantai Seger.

Selain Hendrick, ada juga Bianca. Turis asal Australia ini tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya dari simpul senyumnya yang terus mengembang sepanjang malam. Bianca menilai, tradisi Bau Nyale sangat unik dan menyita perhatian.

Alasan ini yang membuat Bianca tidak ingin melewatkan kesempatan menyaksikan langsung event Bau Nyale.

"Sengaja datang ke sini, ingin lihat langsung dan ternyata sungguh sangat luar biasa," kata Bianca.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement