REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran pariwisata terbesar di dunia, Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin kembali digelar. Dalam ajang yang berlangsung di Jerman pada 7 hingga 11 Maret itu, Indonesia kembali turut serta.
Sama seperti di keikutsertaan di tahun-tahun sebelumnya, Indonesia menghadirkan desain Kapal Phinisi. Sehingga diharapkan dapat menambah daya tarik bagi para pelaku pariwisata dunia untuk berkunjung, dan mencari tahu lebih banyak tentang pariwisata Indonesia.
“ITB Berlin adalah momentum yang tepat. Ini adalah pameran pariwisata terbesar di dunia, semua negara tampil all out di ITB Berlin. Semua saling berlomba menawarkan produk destinasinya,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam pernyataan tertulis, Kamis (8/3).
Dalam kegiatan ini Kementerian Pariwisata hadir bersama dengan 169 pelaku industri pelaku pariwisata. Yakni terdiri dari 130 agen perjalanan, hotel, resort, serta perwakilan daerah yang ikut menjadi peserta. Termasuk pula maskapai Garuda Indonesia.
Semuanya mempromosikan berbagai obyek wisata termasuk rute penerbangan dan siap bertemu dengan pemangku kepentingan selama ITB
“Ketika semua pelaku pariwisata dunia berkumpul di satu tempat, ini momentum untuk menunjukkan eksistensi Wonderful Indonesia,” ujar Menpar.
Lebih jauh Menpar menjelaskan, tahun ini tema yang diangkat paviliun Indonesia adalah 'Maritim, Keanekaragaman Bali dan Budaya'. Kemegahan Kapal Phinisi dipadukan dengan arsitektur tradisional Bali. Lebih tepatnya berupa Bale Kulkul, dan Gapura Candi Bentar yang begitu menonjol di pameran tersebut.
Kehadiran Paviliun Wonderful Indonesia di ITB Berlin selalu diperhitungkan. Buktinya, dua tahun berturut-turut Wonderful Indonesia memperoleh predikat The Best Exhibitors Award 2016 dan 2017, kategori Asia, Australia, Oceania.
Tahun 2018 ini, Wonderful Indonesia kembali ditargetkan menjadi juara.
"Targetnya juara lagi,” kata Menpar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika