Ahad 11 Mar 2018 13:56 WIB

Melancong Bersama Orang Baru, Mengapa tidak?

Survei menyebut sebanyak 31 persen wisatawan Inggris melancong sendirian

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Joko Sadewo
Solo traveller
Foto: Stuff
Solo traveller

REPUBLIKA.CO.ID, Melancong seorang diri dan bergabung dengan pelancong lain dalam open trip menjadi tren wisata yang cukup mengemuka sepanjang 2017. Survei yang dilakukan terhadap para wisatawan Inggris menunjukkan bahwa sebanyak 31 persen memilih melakoninya.

Penyedia layanan wisata KE Adventure Travel juga mencatat 56 persen klien mereka di tahun 2017 adalah pelancong tunggal alias solo traveller. Berikut sejumlah alasan yang membuat wisatawan tertarik berlibur bersama orang baru,dikutip dari laman Wired of Adventure.

- Berbagi petualangan

Melancong bersama orang baru akan membuat Anda mendapatkan banyak pengalaman unik dan berbagi petualangan. Banyak solo traveller yang saling bertemu dalam tur khusus dan selanjutnya menjadi teman baik sepanjang hidup.

- Tak ada tekanan

Walaupun melancong bersama, tetap ada ranah privasi yang bisa Anda nikmati sendiri. Tak akan ada rekan perjalanan yang banyak mengusik jika Anda hanya ingin melamun, membaca buku sendirian, atau berbincang dengan masyarakat setempat.

- Lebih praktis

Merencanakan liburan ke tempat asing terkadang rumit dan kompleks. Bergabung dalam perjalanan bersama dengan banyak orang baru lainnya akan mempermudah hal ini karena pelancong tinggal mengikuti rencana perjalanan yang dibuat agen wisata.

- Tersedia pemandu wisata

Ada sejumlah destinasi yang kurang puas rasanya jika tidak diiringi informasi dari pemandu wisata mumpuni. Perjalanan wisata terbuka biasanya sudah menyediakan pemandu kompeten untuk menjelaskan segalanya kepada para peserta.

- Lebih hemat

Daripada benar-benar pergi wisata seorang diri, menggabungkan diri dalam perjalanan wisata terbuka juga lebih hemat biaya. Tak hanya berbagi akomodasi, para peserta yang mulanya tidak saling kenal bisa saling berbagi logistik dan banyak cerita seru selama perjalanan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement