Senin 12 Mar 2018 08:46 WIB

Wisman Australia ke Bali Menurun Jumlahnya

Australia berkontribusi 24 persen dari total wisman yang ke Bali.

Red: Indira Rezkisari
Wisatawan bermain bola di pantai Kuta, Bali, Selasa (6/2).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Wisatawan bermain bola di pantai Kuta, Bali, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wisatawan Australia yang menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Bali mencapai 86.658 orang selama bulan Januari 2018. Jumlah itu tercatat menurun 4.857 orang (5,31 persen) dibandingkan dengan bulan Januari 2017 yang tercatat 91.515 orang.

"Meskipun masyarakat negeri Kanguru berwisata ke Bali itu berkurang, namun posisinya naik peringkat dari posisi kedua menjadi pertama dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Senin (12/3).

Ia mengatakan kenaikan peringkat dengan menggeser poisi Cina dari urutan pertama menjadi kedua itu berkat semakin banyaknya wisatawan Australia berliburan ke Bali, serta dampak pengetatan wisatawan China ke Bali akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung. "Wisatawan Australia itu sebagian besar ke Bali dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya lewat Bandara Ngurah Rai Bali dan hanya 1.704 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," katanya.

Australia mampu memberikan kontribusi 24,20 persen dari total wisman dari berbagai negara yang datang ke Bali sebanyak 358.065 orang selama Januari 2018. Jumlah itu menurun 94.595 orang (22,30 persen) dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 460.824 orang.