REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO -- Taman Wisata Alam Kawah Ijen Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akan kembali dibuka setelah Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Jember mengadakan rapat koordinasi perkembangan aktivitas Gunung Ijen bersama para stakeholder dari Bondowoso-Situbondo.
"Dari hasil rapat yang dilaksanakan kemarin dengan para stakeholder terkait, menyepakati kembali membuka jalur pendakian mulai Jumat (6/4) pukul 04.00 WIB," kata Kabid Wilayah III Jember, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Setyo Utomo kepada sejumlah wartawan di Bondowoso, Kamis (5/4).
Ia menjelaskan, jalur pendakian kembali dibuka bagi wisatwan dengan catatan pengunjung diimbau tidak mendekati maksimal radius satu kilometer dari kawah. Sedangkan bagi penambang belerang dimaklumi.
Kendati jalur pendakian kembali dibuka, BKSDA meminta masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran lembah sepanjang aliran Kali Pahit untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman aliran gas-gas vulkanik yang berbahaya dan tetap memerhatikan perkembangan aktivitas Gunung Ijen.
"Jika warga mencium bau gas sulfur/belerang yang menyengat atau pekat harus segera menggunakan masker," katanya.
Akses menuju Kawah Ijen ditutup sejak 22 Maret 2018 setelah Kawah Ijen mengeluarkan semburan asap dan gas belerang yang mengakibatkan 29 warga di Kecamatan Ijen dilarikan ke rumah sakit karena keracunan gas belerang konsentrasi tinggi.