Rabu 11 Apr 2018 14:44 WIB

Puncak Acara Festival Pesona Tambora Berlangsung Meriah

FPT memasuki tahun keempat penyelenggaraan

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Kementerian Pariwisata, Pemprov NTB, dan Pemkab Dompu bersama-sama menutup acara Festival Pesona Tambora 2018 di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, NTB, Rabu (11/4).
Foto: dok. Dinas Pariwisata NTB
Kementerian Pariwisata, Pemprov NTB, dan Pemkab Dompu bersama-sama menutup acara Festival Pesona Tambora 2018 di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, NTB, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, DOMPU -- Puncak acara Festival Pesona Tambora (FPT) 2018 berlangsung meriah. Mengambil lokasi di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (11/4), FPT yang sudah memasuki tahun keempat ini menarik animo masyarakat dan juga wisatawan, baik wisatawan nusantara (wisman) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

Ajang FPT 2018 disemarakan dengan Tari Nggahi Rawi Pahu, dan juga penampilan Anang, Ashanti, dan Aurel.

Sekretaris Daerah Pemprov NTB, Rosiady Sayuti mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut terlibat mensukseskan acara FPT 2018.

Rosiady yang mewakili Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi berpesan kepada Pemkab Dompu, dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Pulau Sumbawa untuk menata destinasi wisata dengan sebaik-baiknya. Sebab, Pulau Sumbawa memiliki potensi wisata yang tidak kalah

"Ke depannya agar menyiapkan destinasi sebaik-baiknya, seindah-indahnya, dan juga menyiapkan event wisata," ujar Rosiady saat membuka puncak acara FPT 2018 di Doro Ncanga, Dompu, NTB, Rabu (11/4).

Ros menilai, ketiga hal tersebut menjadi faktor utama dalam menggaet wisatawan untuk berkunjung ke Sumbawa. Ros berharap, FPT 2018 memberikan kesan dan pengalaman yang berharga bagi para wisatawan yang sudah datang.

"(FPT) 2018 semoga masuk dalam ingatan para pelancong, baik lokal maupun mancanegara," kata Ros menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement