REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar balap sepeda internasional Tour de Lombok Mandalika 2018 pada Jumat (13/4) hingga Ahad (15/4).
Sebanyak 18 negara akan mengikuti Tour de Lombok Mandalika 2018. Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, Tour de Lombok Mandalika 2018 merupakan balap sepeda bertaraf internasional karena memiliki lisensi Uni Cyliste Internationale (UCI) 2.2.
"Event ini UCI 2.2 sehingga seluruh perangkatnya berstandar internasional," ujar Faozal saat jumpa pers Tour de Lombok Mandalika di Mataram, NTB, Kamis (12/4).
Faozal berharap, para peserta tak hanya sekadar bersepeda, melainkan juga ikut mempromosikan wisata Lombok begitu kembali ke negara masing-masing.
Tour de Lombok Mandalika memang bukan ajang balap sepeda biasa, karena akan melintasi sejumlah destinasi wisata di Lombok. Terbagi dalam tiga etape, para peserta akan dimanjakan keindahan alam yang ada di Lombok saat bersepeda.
Etape pertama rute kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, ke Kantor Gubernur NTB di Jalan Pejanggik, Kota Mataram akan menempuh jarak 84,4 kilometer (Km). Para peserta akan mulai bersepeda dengan titik start di Pantai Kuta Mandalika, yang dikenal sebagai salah satu destinasi andalan Pulau Lombok.
Pasir putih dengan latar belakang gugusan bukit yang hijau bisa dinikmati para pesepeda sebelum memulai perjalanan ke Mataram. Sepanjang jalan menuju Mataram, para pesepeda akan melewati suasana perkampungan adat Sade dan Ende, dan akan disuguhkan hamparan areal persawahan hijau yang memanjakan mata di sepanjang lintas by Pass Bandara Internasional Lombok.
Untuk etape kedua, panitia menyiapkan rute Mataram menuju Sembalun di Kabupaten Lombok Timur dengan jarak tempuh sekitar 172,4 kilometer. Para peserta akan memulai perjalanan dari depan kompleks Islamic Center NTB di Kota Mataram yang menjadi ikon wisata halal NTB. Para peserta akan dilepas tepat di balik kemegahan Masjid Hubbul Wathan yang berada di Komplek Islamic Center NTB.
Perjalanan peserta akan menyusuri sejumlah panorama alam di Lombok Timur, dan jalan berbukit menuju Sembalun. Nama Sembalun sempat mendunia usai dinobatkan sebagai destinasi bulan madu halal terbaik di dunia pada 2015. Sembalun yang berada di kaki Gunung Rinjani menawarkan kesejukan udara dan keindahan alam yang begitu menawan.
Etape ketiga akan berlangsung di dalam Kota Mataram dengan jarak tempuh sekitar 170 Km. Berawal dari Lapangan Sangkareang, para peserta akan menyusuri sejumlah destinasi wisata yang ada di dalam kota, mulai dari sejumlah pantai di Kota Mataram, seperti Pantai Kota Tua Ampenan, Pantai Gading, Pantai Loang Baloq, dan tentunya melewati kawasan tempo dulu, Kota Tua Ampenan, sebelum finish di Lapangan Sangkareang.
Race Director Tour de Lombok Mandalika 2018, Sondi Sampurno mengatakan, Lombok mempunyai daya tarik tersendiri bagi peserta. beberapa peserta yang mengikuti merupakan pesepeda yang sudah memiliki nama dan pernah menjadi juara di beberapa kejuaraan dunia.
"Ada yang dari Dubai yang pernah menjadi juara Asia juga ikut di sini. Kita berharap semua berjalan lancar dan promosi sport-tourism kita berjalan juga dengan baik," kata Sandi.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Tour De Lombok Mandalika kali ini akan lebih menyuguhkan berbagai destinasi wisata sehingga selain menikmati perjalanannya menggunakan sepeda, para peserta juga bisa lebih banyak bertemu dengan destinasi wisata dan dapat menikmati suasana di sekitarnya.