Kamis 19 Apr 2018 16:02 WIB

Surabaya Kembangkan Wisata Bungker Pertama di Indonesia

Ada sembilan bunker di Kedung Cowek yang bisa dijadikan obyek wisata.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Benteng Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Antara
Benteng Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pariwisata terus menggali potensi destinasi wisata baru di Kota Pahlawan. Kali ini, Pemkot Surabaya berencana mengembangkan dan menghidupkan wisata bungker.

"Yakni dengan menyulap Benteng Kedung Cowek atau bekas gudang peluru Kedung Cowek menjadi destinasi wisata bungker pertama di Indonesia," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Kamis (19/4).

Irvan menggambarkan, ada sembilan benteng atau bungker di Kelurahan Kedung Cowek yang merupakan bekas peninggalan Belanda. Benteng itu masih terlihat kokoh dengan bangunan cor yang tebal.

Saat ini benteng yang berada di pinggir pantai itu seakan tak terawat karena tumbuh-tumbuhan menjalar seakan menyelimuti benteng itu. Bahkan, pohon-pohon yang menjulang tinggi juga tumbuh di kawasan itu sehingga daerah itu seperti hutan yang masih hijau.

Belum lagi, benteng tersebut diselimuti lumut yang mulai menghitam. Kemudian, diperparah dengan coretan tulisan yang dilakukan oleh warga tak bertanggung jawab.

"Namun, panorama laut dan indahnya Jembatan Suramadu masih terlihat jelas dari kawasan itu," ujar Irvan.

Irvan mengatakan, memasuki beberapa benteng itu perlu hati-hati. Sebab, beberapa ruangan gelap gulita, meskipun siang hari. Di beberapa ruangan juga banyak kelelawar yang menghuni benteng tersebut.

"Beberapa ruangan benteng berbentuk lingkaran, segi empat, dan ada pula yang memanjang. Di ruangan itulah, dulu berbagai peluru TNI disimpan," kata Irvan.

Irvan mengaku, sebenarnya sebagian besar warga Surabaya sudah tahu kalau di daerah Kedung Cowek itu ada benteng atau gudang penyimpanan peluru. Namun, dahulu dijaga oleh TNI sehingga tidak semua orang bisa memasuki benteng itu.

Untuk bisa menjadi destinasi wisata baru di Surabaya perlu dipikirkan bersama-sama. Irvan berencana membawa pemikiran itu di tingkat kota sehingga semua dinas bisa bersinergi sama-sama menghidupkan destinasi ini. Irvan menambahkan, Dinas Pariwisata akan berusaha menggandeng Kodam V Brawijaya selaku pemilik lahan di kawasan benteng-benteng itu.

"Saat ini kami memang tengah fokus untuk menggali potensi destinasi wisata baru di Surabaya. Jika sudah ada gambaran maka akan dikoordinasikan untuk sama-sama membangun atau menghidupkannya," kata Irvan.

Irvan menambahkan, langkah awal untuk menghidupkan benteng di Kedung Cowek itu harus betul-betul ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang dilestarikan. Selanjutnya, kawasan itu harus dibersihkan dengan mengoordinasikan kepada semua stakeholder. "Baru selanjutnya bisa dilakukan pembenahan infrastrukturnya," ujar Irvan.

Irvan menyatakan akan meminta petunjuk dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlebih dahulu. Jika rencana tersebut direalisasikan, akan menjadi wisata bungker pertama di Indonesia dan akan menambah destinasi wisata baru di Surabaya,

Pesisir Surabaya harapannya tidak hanya dikenal sebagai wisata pantai. "Tapi ada satu lagi potensi wisata bungker atau benteng yang pemandangannya langsung laut," kata Irvan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement