REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Sejumlah koleksi foto Raden Ajeng Kartini beserta keluarga mulai dipajang di Museum Kartini Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, meskipun belum seluruhnya. Koleksi ini diperoleh dari Pemerintah Belanda.
Berdasarkan pantauan, di Jepara, Ahad (13/5), koleksi foto pemberian Pemerintah Belanda yang mulai dipajang di etalase kaca tercatat sebanyak 11 buah. Koleksi foto dan biografi yang dipajang bukan hanya milik Kartini, melainkan ada pula foto keluarganya.
Menurut Kepala Museum Kartini Subiyanto melalui Pemandu wisata di Museum RA Kartini Riza Khaerul Anwar, untuk sementara koleksi terbaru yang dimiliki Museum Kartini hanya 11 koleksi. Koleksi-koleksi itu merupakan hibah dari Pemerintah Belanda.
Sebetulnya, kata dia, sebelum peringatan Hari Kartini, semua koleksi pemberian Pemerintah Belanda terkait biografi dan foto keluarga RA Kartini akan dipajang semua. Akan tetapi, lanjut dia, karena banyaknya pengunjung, rencana tersebut tertunda.
"Untuk sementara baru sebelas koleksi yang dipajang," ujarnya.
Rencananya, lanjut dia, akan ada perbaikan letak pemasangannya untuk memudahkan pengunjung mengetahui koleksi baru tersebut. Koleksi lainnya diperkirakan akan dipajang pada pertengahan Mei 2018.
Kala itu, jumlah pengunjung diperkirakan mulai berkurang karena bertepatan dengan bulan puasa. Untuk akhir pekan ini, katanya, tingkat kunjungan cukup banyak, terutama para pelajar.
Pada Ahad kemarin, terdapat pengunjung dari Pekalongan yang datang ke Museum Kartini Jepara menggunakan dua bus. Bagus, salah seorang siswa SD Negeri Kandangpanjang Pekalongan, mengakui kunjungannya ke Museum Kartini Jepara bertepatan dengan liburan setelah ujian akhir sekolah.
Ia mengaku baru pertama kali mengunjungi Museum Kartini Jepara. Selama ini, ia mengenal sosok Kartini lewat pelajaran serta peringatan Hari Kartini.
Mada, siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Bulungan Pakisaji, Jepara, mengaku baru pertama kali mengunjungi Museum Kartini Jepara. "Ternyata museumnya cukup bagus dan koleksinya juga cukup banyak," ujar siswa kelas VI tersebut.
Ngadisan, guru MI Miftahul Huda mengakui anak asuhnya sengaja diajak ke Museum Kartini agar lebih mengenal tentang pejuang emansipasi perempuan tersebut. Karena bertepatan dengan libur sekolah setelah ujian, kata dia, puluhan siswa kelas VI diajak mengunjungi museum. Apalagi, lanjut dia, saat ini ada koleksi baru berupa foto keluarga RA Kartini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika