Rabu 16 May 2018 17:53 WIB

Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia Tampil Segar

LIPI mengenalkan ruang introduksi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia, Rabu (16/5)

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkenalkan ruang introduksi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain). Museum yang sekarang tampil lebih segar ini berisikan informasi sejarah alam Indonesia dan tipe ekosistem serta sumber daya hayatinya.

"Keberadaan museum ini sangat penting sebagai media informasi tentang alam Indonesia. Ini merupakan hasil revitalisasi dan pengembangan dari Museum Etnobotani Indonesia (MEI)," ujar Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati di Gedung Munasain, Rabu (16/5).

photo
Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia(Munasain).

Upaya revitalisasi ini dilakukan agar pengembangan informasi dapat dilakukan dengan lebih baik dan profesional. MEI sendiri dibangun tahun 1982 dan mulai dipugar Mei 2016.

Pengembangan Munasain dilakukan secara bertahap per lantai. Nantinya akan ada lima lantai yang digunakan dan memiliki satu cerita yang saling berkesinambungan.

photo
Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain)

Lantai pertama yang diperkenalkan hari ini berisi pengenalan tentang awal mula perkembangan penelitian hayati di Indonesia. Lantai kedua berisikan keanekaragaman tipe ekosistem di Indonesia dan keterkaitannya dengan manusia.

Dua lantai sisanya akan memberikan informasi mengenai kearifan lokal masyarakat Indonesia dan pengetahun dari masa ke masa terhadap pemanfaatan keanekaragaman hayati.

photo
Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain)

"Museum ini kita buat untuk bisa mengakomodir anak-anak generasi muda. Kita buat banyak multimedianya agar lebih menarik. Tampilannya lebih edukatif, komunikatif, dan interaktif," ujarnya.

Museum berbasis sains ini selanjutnya diharapkan bisa memberikan pendidikan yang berkesinambungan bagi pengunjung. Mengenalkan sejarah alam Indonesia, budaya, dan keanekaragaman hayati yang menjadi identitas bangsa.

"Nilai museum ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Sumber daya hayati kita nomor satu di dunia. Ini perlu disampaikan kepada generasi muda kita agar bisa menikmati dan mempelajari hubungan antara manusia dan alam serta lingkungan," lanjutnya.

photo
Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain)

Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman mengapresiasi adanya museum ini. Ia menyebut sebagai manusia kita harus bisa melestarikan, memelihara, dan menjaga alam di Indonesia.

Dengan adanya museum yang memperkenalkan tentang pesona alam di Indonesia diharapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap alam dan lingkungan bisa ditambah.

"Ada tiga kekuatan yang harus kita miliki untuk menjaga alam di indonesia. Kita harus melestarikan, memelihara, dan menjaga alam di Indonesia," ujar Arief.

photo
Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain)

Munasain disebut memiliki suatu kekuatan ilmiah. Seluruh lembaga ilmiah harus mendapat masukan dari museum karena museum mampu memperhatikan masa lalu untuk direfleksikan dan dipelajari demi masa depan.

Munasain dibuka dari Senin sampai Jumat pukul 08:00 WIB hingga 16:00 WIB. Sementara untuk Sabtu hingga Ahad buka pulul 09:00 WIB hingga 16:30 WIB. Tarif masuknya sangat murah, Rp 2.000 saja.

Khusus dua hari ke depan, pihak museum memberikan promosi khusus dalam bentuk open house. Selama masa promosi pengunjung dibebaskan masuk tanpa dipungut biaya.

"Kita dua hari dari tanggal 17 sampai 18 Mei ada promosi masuk gratis. Ini dalam rangka open house dan pengenalan awal museum," ujar Joeni Setijo Kepala Museum Munasain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement