Rabu 23 May 2018 21:30 WIB

Jip Wisata Merapi Gunakan Jalur Radius Aman

Jip wisata Lava Tour Merapi saat ini hanya melewati rute tertentu.

Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta.   (Antara/Saptono)
Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta. (Antara/Saptono)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Meskipun status Gunung Merapi meningkat menjadi waspada, jip wisata "Volcano Tour" di objek wisata Kaliurang Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tetap melayani wisatawan. Jalur yang digunakan menggunakan kawasan radius aman.

"Memang saat ini sudah tidak ada aktivitas wisata pada radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Namun masih tetap ada aktivitas wisata di luar radius tersebut," kata Ketua Paguyuban Jeep Wisata Merapi Wilayah Barat Dardiri di Sleman, Rabu (23/5).

Dia menjelaskan untuk jip wisata Lava Tour Merapi hanya melewati rute tertentu dan tidak sampai radius tiga kilometer dari puncak. "Jip wisata Lava Tour tetap beroperasi, hanya saja tidak sampai bungker di Kaliadem, Kepuharjo yang berjarak kurang dari tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi," katanya.

Ia mengatakan wisatawan jip wisata "Lava Tour Merapi" diarahkan hanya sampai Museum Sisa Hartaku dan Batu Alien, setelah itu manuver air di aliran Sungai Kuning.

"Adanya erupsi freatik dan naiknya level status Gunung Merapi menjadi waspada, memang jumlah wisatawan menjadi turun derastis. Namun, penurunan wisatawan bukan hanya karena erupsi Merapi, tetapi juga karena memasuki Bulan Puasa," katanya.

Sebelumnya, BPPTKG Yogyakarta menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari normal menjadi waspada, pada Senin (21/5), pukul 23.00 WIB. Peningkatan status tersebut disebabkan letusan freatik disertai gempa vulkanik tektonik serta gempa tremor yang berulangkali.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement