Jumat 08 Jun 2018 21:11 WIB

Mengenal Festival Lumpur Musim Panas Korea

Festival Lumpur diselenggarakan di pantai Daecheon, 13 Juli-22 Juli 2018.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Turis dengan wajah penuh lumpur berpose pada Festival Lumpur Boryeong, Korea Selatan. Festival ini digelar mulai Jumat (21/7) pekan lalu hingga Ahad (30/7) besok.
Foto: EPA/YONHAP
Turis dengan wajah penuh lumpur berpose pada Festival Lumpur Boryeong, Korea Selatan. Festival ini digelar mulai Jumat (21/7) pekan lalu hingga Ahad (30/7) besok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2018 merupakan tahun ke-21 perayaan Festival Lumpur Boryeong. Festival ini diadakan setiap tahun di kota Boryeong, Korea, selama musim panas.

Seperti biasanya, dilansir siaran pers Komisi Pariwisata Korea, Jumat (8/6), festival tersebut akan diselenggarakan di pantai Daecheon, 13 Juli-22 Juli 2018. Dan tema tahun ini adalah Go! Boryeong, Play! Mud.

Festival ini pun dikenal sebagai festival paling populer di Korea oleh wisatawan asing. Karena telah sukses menjadi satu-satunya festival di Korea yang menarik puluhan ribu wisatawan asing, yang mengarah pada peningkatan identitas Boryeong sebagai kota wisata bahari global.

Beragam kegiatan acara diadakan mulai dari upacara pembukaan, bermacam-macam permainan lumpur, konser terbuka hingga pameran foto juga turut diselenggarakan dalam festival ini. Seluruh tingkatan usia dapat menikmati festival tersebut.

Untuk menikmatinya, pengunjung perlu mengeluarkan biaya mulai dari 7.000 won. Untuk mencapai lokasi festival, wisatawan bisa menggunakan bus ekspres dari Terminal Bus Seoul Central City menuju Boryeong.

Kemudian setibanya di Terminal Boryeong lanjutkan dengan menggunakan bus menuju Pantai Daecheon. Pada perkembangannya, festival lumpur ini telah tumbuh menjadi festival global.

Pada tahun 2006, Kementerian Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Korea memilih festival ini sebagai terbaik di Korea untuk yang kedua kalinya. Selama tiga tahun berturut-turut, 2008-2010, festival ini menjadi festival internasional yang merepresentasikan Korea.

Selain itu, sejak tahun 2011 menjadi festival kehormatan Korea, sejak tahun 2015 menjadi festival global, dan selama lima tahun berturut-turut memenangkan Korea Content Awards.Penyanyi kenaman Korea, Psy dan IU, sukses menghibur pengunjung festival tahun 2017 lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement