Sabtu 16 Jun 2018 17:37 WIB

Ramainya Jembatan Gantung Terpanjang se-Asia di Sukabumi

Suspension Bridge di TNGGP banyak dikunjungi wisatawan meski baru dibuka.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jembatan Situgunung (Suspension Bridge) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Foto: Republika/Riga Iman
Jembatan Situgunung (Suspension Bridge) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ribuan wisatawan memadati kawasan wisata jembatan gantung Suspension Bridge di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Mereka penasaran untuk melintasi jembatan gantung yang sudah viral di media sosial.

Jembatan gantung yang berada di Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut mencapai panjang sekitar 240 meter. Sementara ketinggian dari dasar tanah hingga bawah jembatan mencapai 161 meter. Pembangunan dan pengelolaan jembatan gantung ini dilakukan PT Fontis Aqua Vivam yang bekerja sama dengan Balai Besar TNGGP.

photo
Ribuan wisatawan mendatangi lokasi wisata jembatan gantung Situgunung yang diklaim terpanjang se Asia di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi Sabtu (16/6).


"Jembatan gantung Situgunung baru mulai dibuka atau soft opening pada Jumat 15 Juni 2018 atau bertepatan pada hari pertama lebaran," terang Bagian Perencananaan dan Pengembangan, PT Fontis Aqua Vivam, Lius Lotong kepada Republika, Sabtu (16/6). Meskipun baru dibuka jumlah warga yang datang ke lokasi membludak.

Pada hari pertama dibuka saja ada sudah sekitar 1.000 orang pengunjung yang datang. Padahal sarana ini baru dibuka sejak Jumat siang hingga sore hari.

Jumlah wisawatan ini ungkap Lius terus bertambah pada hari kedua lebaran atau Sabtu, 16 Juni 2018. Bahkan pada hari ini jumlah wisatawan yang datang sudah melebihi dari 1.000 orang.

photo
Ribuan wisatawan mendatangi lokasi wisata jembatan gantung Situgunung yang diklaim terpanjang se Asia di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi Sabtu (16/6).


Hal ini terlihat dari panjangnya antrean pengunjung yang ingin melintasi jembatan gantung tersebut. Wisatawan yang datang tidak hanya dari Sukabumi melainkan dari Jakarta, Bogor, Banten, hingga Bandung.

Lius menerangkan, rencananya pembukaan jembatan gantung ini akan dilakukan hingga 24 Juni mendatang. Selepas itu akan dilakukan grand opening yang pelaksanaanya dikoordinasikan dengan Balai Besar TNGGP.

Menurut Lius, jembatan gantung dibuka untuk umum karena dinilai dari segi standar kelayakan penggunaan sudah layak. Hal ini sesuai dengan hasil pemantauan dari Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

photo
Ribuan wisatawan mendatangi lokasi wisata jembatan gantung Situgunung yang diklaim terpanjang se Asia di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi Sabtu (16/6).


Untuk sekali melintas jembatan gantung kapasitas yang disarankan sebanyak 40 hingga 50 orang. Di mana di titik start dan finis jembatan ada petugas yang mengatur dan disiapkan alat yang dipasang untuk mengatur jumlah kapasitas pengunjung.

Ada panduan yang harus dikuti pengunjung yang disampaikan oleh petugas, cetus Lius. Misalnya tidak boleh berlari-lari, loncat, naik pagar maupun membuang benda apapun seperti sampah di dalam jembatan apalagi keluar jembatan.

Lius menerangkan, jembatan gantung ini diklaim terpanjang di Asia bukan hanya Indonesia. Selain jadi wahana wisata sarana ini akan menjadi penelitian dari berbagai pihak.

photo
Ribuan wisatawan mendatangi lokasi wisata jembatan gantung Situgunung yang diklaim terpanjang se Asia di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi Sabtu (16/6).


Salah seorang pengunjung dari Jakarta, Nadia Sari (34 tahun) mengatakan, ia bersama keluarganya datang dari jauh untuk melihat dan melintasi jembatan gantung. "Saya penasaran ingin ke sini karena melihat video di medsos yang viral," ujar dia.

Menurut Nadia, ketika melintasi jembatan tersebut awalnya takut karena jembatan berayun-ayun. Namun setelah berjalan ke tengah ketakutannya berkurang dan malahan ber-selfie bersama dengan teman-temannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement