REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- "Pasir Timbul" menjadi salah satu destinasi wisata bahari baru Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Lokasi ini ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara belakangan ini.
"Lokasi ini bisa menjadi salah satu alternatif destinasi wisata yang ada di kawasan Taman Nasional Bunaken," kata Maria Sabdia, wisatawan lokal yang mengunjungi destinasi wisata tersebut di Manado, Jumat (22/6).
"Pasir Timbul" lebih dekat dengan Pulau Nain, salah satu deretan pulau di kawasan Taman Nasional Bunaken yang meliputi Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, dan Pulau Bunaken.
Keunikan destinasi wisata tersebut yaitu muncul saat air surut, di mana pasir putih sepanjang ratusan meter terhampar indah, letaknya kira-kira 500 meter dari Pulau Nain. Untuk menjangkaunya, operator kapal "long boat" harus melepaskan jangkarnya kira kira 50 meter dari lokasi tersebut.
"Wisatawan harus menggunakan jasa perahu kecil satu motor tempel dan hanya memuat delapan sampai sepuluh orang. Sebelum sampai, wisatawan bisa melihat terumbu karang indah dengan mata telanjang," ujarnya.
Dia berharap, pemerintah Kota Manado mengelola destinasi wisata alternatif tersebut lebih profesional, termasuk kenyamanan transportasi yang menggunakan kapal-kapal tradisional.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen mengatakan, wisata bahari (marine tourism) menjadi andalan pariwisata di Sulut.
Pemerintah daerah terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata sambil membenahi destinasi-destinasi wisata di setiap kabupaten dan kota.