REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Deburan ombak Laut Jawa di tepi Pantai Sigandu Batang - Pekalongan, Jawa Tengah menjadi pemandangan indah tersendiri bagi para pelancong yang kebetulan singgah di kota kecil Batang, Pekalongan, Jateng.
Tepat di pinggiran Pantai Sigandu, dibangun sebuah Pusat Konservasi Lumba Lumba yang dikenal dengan sebutan Batang Dolphin Center (BDC), merupakan salah satu unit dari Taman Safari Indonesia, yang diresmikan beberapa tahun lalu. "Untuk menuju BDC ini hanya berjarak lebih kurang 2 km dari Alun alun Kota Batang, dengan pemandangan di kanan kiri persawahan dan rumah rumah nelayan. belum lagi perahu perahu dan kapal besar yang dibuat oleh warga sekitar," ujar Jansen Manansang MSC, direktur Taman safari Indonesia dalam siaran persnya hari ini.
Menurut Jansen, BDC bukan saja sebagai Pusat Konservasi Lumba Lumba, tetapi sekaligus sebagai destinasi wisata yang dilengkapi dengan restaurant, wahana permainan, satwa tunggang. Termasuk berbagai koleksi satwa mamalia air, reptile, herbiviora. "Dan masih banyak lagi beberapa jenis satwa lainnya yang jumlahnya hampir 40 species," ujarnya.
Danu, Manager Batang Dolphin Center mengatakan, BDC dibangun di atas tanah seluas 5,5 hektare. Pengunjung bukan cuma melihat satwa, melainnkan juga dimanjakan dengan atraksi lumba lumba yang memukau, atraksi aneka satwa, atraksi penerbangan burung pemangsa. "Atraksi ini sebagai bagian dari edukasi mengenal satwa bagi pengunjung," katanya.
BDC banyak dikunjungi oleh para siswa siswi, maupun pengunjung umum. Tentunya dengan harga tiket yang terjangkau. Persis di depan gerbang BDC, akan nampak pemandangan pantai Sigandu laut Jawa. Pada pagi hari akan terlihat berjejer perahu perahu nelayan mencari ikan.
Tidak sedikit pengunjung berpose dengan latar belakang laut biru. Apalagi membentang tulisan Batang Dolphin Center persis dibibir pantai. Rasanya kurang lengkap kalau berpergian melewati jalur Pantura tanpa singgah di Pantai Sigandu Batang Dolphin Center Batang Pekalongan Jawa tengah.