Ahad 01 Jul 2018 23:03 WIB

300 Ribu Wisatawan Padati Geopark Ciletuh

Banyak wisatawan penasaran setelah Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai warisan dunia.

Bukit Panenjoan di kawasan Geopark Ciletuh.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Bukit Panenjoan di kawasan Geopark Ciletuh.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sekitar 300 ribu wisatawan memadati objek wisata tirta di Geopark Ciletuh Palabuhanratu pada libur panjang dan cuti bersama Lebaran 2018.

"Jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata di Kabupaten Sukabumi kemungkinan lebih dari 300 ribu orang, karena kami mencatat yang masuk objek wisata tirta saja seperti pantai, sungai dan air terjun," kata Ketua Harian Balawista Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto di Sukabumi, Ahad (1/7).

Menurutnya, hingga saat ini jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata tirta di Kabupaten Sukabumi masih banyak, tetapi tidak membeludak seperti saat musim liburan panjang. Mayoritas wisatawan yang datang ke objek wisata tirta di Kabupaten Sukabumi berasal dari luar daerah seperti Kota Sukabumi, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Banten, Bandung, Cianjur, dan lain-lain.

photo
Puncak Darma di kawasan Geopark Ciletuh.

Animo wisatawan ke objek wisata tersebut tinggi karena penasaran setelah Unesco menetapkan Geopark Ciletuh Palabuhanratu menjadi taman alam batuan tua warisan dunia. Selain itu, pantai di Sukabumi mempunyai keunikan dibandingkan daerah lain. Bahkan, pada H+2 hingga H+7 Lebaran antrean panjang kendaraan mengular menuju objek wisata laut seperti Palabuhanratu.

"Objek wisata tirta Kabupaten Sukabumi memang selalu menjadi daerah tujuan wisatawan setiap tahunnya apalagi pada musim libur lebaran dan Tahun Baru. Ini membuktikan bahwa lokasi wisata ini menjadi andalan," katanya.

photo
Curug Cimarinjung, di kawasan Geopark Ciletuh.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement