Senin 20 Aug 2018 03:09 WIB

Jaga Tradisi, Warga 'Ngubeuk Lauk' di Sungai Cimandiri

Kegiatan merupakan bagian dari rangkaian acara "Cimandiri Creative Art Festival"

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Ratusan warga mengikuti acara tradisi Ngubeuk Lauk atau mencari ikan di aliran Sungai Cimandiri di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi Ahad (19/8).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Ratusan warga mengikuti acara tradisi Ngubeuk Lauk atau mencari ikan di aliran Sungai Cimandiri di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi Ahad (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan warga terjun ke aliran Sungai Cimandiri, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi Ahad (19/8). Mereka mencari ikan yang ditebar ke sungai dalam acara tradisi budaya 'Ngubeuk Lauk' atau mencari ikan bersama-sama di aliran sungai.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara "Cimandiri Creative Art Festival 2018" yang digelar di kawasan wisata pemandian air panas Cikundul Kota Sukabumi. Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Pemerintah Kota Sukabumi.

"Ngubeuk Lauk ini bagian dari kegiatan Festival Cimandiri yang dilakukan berbagai komunitas dalam memeriahkan hari kemerdekaan," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi Adang Taufik kepada wartawan disela-sela kegiatan. Di mana puncak kegiatanya diisi acara Ngubeuk Lautlk.

Awalnya terang Adang, kegiatan Ngubeuk Lauk merupakan kearifan lokal yang ada di masyarakat yang setiap tahunnya dilakukan. Namun kini tradis tersebut mulai tergerus zaman.

Sehingga kata Adang, pemerintah bersama warga menggiatkan kembali tradisi tersebut. Makna dari kegiatan ini yakni seharusnya ikan tersedia dengan sendirinya manakala sungai terjaga dari hulu hingga hilir.

Pada waktu dulu di aliran sungai terdapat banyak ikan. "Kalau sekarang harus ditebar sebanyak kurang lebih satu ton ikan," imbuh Adang.

Oleh karenanya kegiatan ini untuk membangkitkan kesadaran warga dalam menjaga lingkungan dan budaya. Ke depan lanjut dia kegiatan seperti ini akan jadi even tahunan. Namun waktunya akan ditentukan lebih lanjut agar tidak berbenturan dengan kegiatan lainnya.

Kepala Bidang Pemasaran I Area Jawa Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, menambahkan, Kemenpar berupaya mempromosikan kegiatan milik masyarakat dan Pemerintah Kota Sukabumi. "Dalam artian kemenpar punya peranan agar kegiatan yang sudah bagus ditingkatkan dan diharapkan lebih terkenal melalui promosi di berbagai media," kata dia.

Atraksi pariwisata yang menarik ini ungkap Wawan ditargetkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun dunia. Terlebih dari segi alam sudah menarik dan unik tinggal bagaimana pemda mengelola destinasi. Termasuk menyediakan sarana dan prasarana dan kemudahan akses ke lokasi wisata.

Misalnya adanya pembukaan bandara yang akan dibangun pemerintah pusat di Sukabumi.

Selain faktor tersebut ujar Wawan keramahan masyarakat juga menjadi keunggulan wisata di Sukabumi. Harapanya para pengunjung dari berbagai daerah bisa datang ke obyek wisata di Sukabumi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement