Sabtu 01 Sep 2018 16:40 WIB

KAI Berlakukan Tarif Khusus untuk Rombongan

Penumpang rombongan yang minimal 20 orang.

Kereta Api
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kereta Api

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan tarif khusus bagi calon penumpang yang bepergian secara rombongan. Tarif khusus ini berlaku mulai hari ini, Sabtu (1/9) hingga seterusnya.

"Tarif khusus diberlakukan bagi calon penumpang KAI yang bepergian secara rombongan minimal 20 orang," ujar Manager Hubungan Masyarakat Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko.

Dia mengatakan terdapat tiga rute atau jurusan yang disediakan tarif khusus bagi calon penumpang rombongan yang terdiri dari minimal 20 orang. Rute tersebut adalah Surabaya - Yogyakarta, Malang - Semarang dan Surabaya - Semarang pulang-pergi.

"Seluruh kereta api mulai kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif yang melewati tiga rute tersebut kami sediakan tarif khusus bagi calon penumpang rombongan," katanya.

Tarif khusus tersebut besarannya bervariasi. Tarif lebih murah antara 17 hingga 42 persen, tergantung jenis dan kelas kereta apinya. Dia mencontohkan untuk Kereta Api Mutiara Selatan jurusan Surabaya - Yogyakarta kelas bisnis, mendapat potongan harga 17 persen. Selain itu Kereta Api Harina jurusan Surabaya- Semarang kelas eksekutif mendapat potongan harga 42 persen.

"Syaratnya penumpang rombongan ini sudah melakukan pemesanan kurang dari 30 hari sebelum keberangkatan. Selain itu wajib memberikan uang muka serendah-rendahnya 25 persen dari total tarif angkutan rombongan dan pencetakan tiket selambat-lambatnya dilakukan 7 hari sebelum jadwal keberangkatan," ujarnya.

Gatut menegaskan tarif khusus bagi calon penumpang rombongan ini dalam rangka program KAI bertajuk 'Promo Pergi Rame-rame', yang diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan jasa transportasi kereta api.

"Untuk pemesanan tarif khusus bagi penumpang rombongan di wilayah Daop 8 Surabaya bisa dilakukan di Stasiun Gubeng Surabaya dan Stasiun Malang," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement