REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cahaya warna-warni hijau kekuningan, biru, atau merah keunguan yang biasa disebut Aurora, menjadi daya magis bagi pecinta pemandangan langit. Aurora bisa dilihat di Kutub Utara dan Selatan.
Aurora yang dilihat di Kutub Utara disebut Cahaya Utara (Northern Lights) atau dikenal Aurora Borealis. Adapun Cahaya Selatan (Southern Lights) yang dapat disaksikan di Kutub Selatan bernama Aurora Australis.
Jika angin matahari sedang aktif, denyutan Cahaya Utara (Aurora Borealis) terlihat sangat bagus di daerah Arktik. Swedia, Islandia, Norwegia, dan Finlandia adalah negara-negara yang membuktikan tentang wilayah mana yang menawarkan pertunjukan cahaya terbaik, berkembang menjadi salah satu ibu kota cahaya kutub, sebagaimana dilaporkan DPA, Ahad (21/10).
Kota pelabuhan di sebelah utara lingkar Arktika memiliki bandara, banyak hotel dalam varian harga, dan penawaran tempat-tempat wisata, dari museum kutub hingga Artic Sea Cathedral yang terkenal.
Selama berbulan-bulan musim dingin yang gelap adalah saat Cahaya Utara (Aurora Borealis) terjadi secara teratur. Para pakar travel menyarankan agar wisatawan menuju ke Tromso antara Oktober sampai Maret, meski cahaya-cahaya tersebut terjadi di waktu lain.
Kemungkinan selalu tinggi selama "periode gelap" tahun ini, tetapi bukan jaminan pasti. Faktor penting adalah cuaca.
Jika langit mendung, sering tidak ada pertunjukan cahaya. Itu sebabnya disarankan menginap setidaknya tiga atau empat hari di lokasi berpotensi tinggi terjadi Aurora Borealis.
Juga, aplikasi seperti "My Aurora Forecast - Aurora Alerts Northern Lights," "Norway Lights" dan "Northern Lights Aurora Alerts" dapat membantu wisatawan untuk memilih waktu yang tepat.