REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pantai Tanjung Pakis, yang terletak di Karawang, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir ini mendadak terkenal karena hampir selalu disebut di media elektronik dan cetak dalam pemberitaan kecelakaan yang menimpa pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610. Tanjung Pakis sesungguhnya merupakan salah satu objek wisata pantai yang menjadi andalan Kabupaten Karawang.
Sekalipun objek wisata itu tidak seterkenal Pantai Ancol di Jakarta atau Pantai Losari di Makassar, namun tidak sedikit masyarakat Karawang dan sekitarnya yang pada akhir pekan menghabiskan libur berkunjung ke pantai tersebut. Pantai Tanjung Pakis merupakan pesisir di daerah Karawang, tepatnya berada di Desa Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Di Pantai Pakis yang membentang sepanjang tujuh kilometer itu pengunjung bisa menyewa perahu untuk menikmati panorama dari laut. Ada pula dermaga kayu, sarana outbound, banana boat, air bersih, warung makanan yang menawarkan bandeng bakar, penginapan, dan panggung hiburan.
Salah satu hal yang menarik dari pantai ini, yaitu hamparan pasir putih yang terbentang luas menjadi pembatas antara laut dan daratan. Ombak yang tenang juga memperindah pemandangan pantai satu ini.
Untuk memasuki pantai tersebut dikenakan tiket masuk ke obyek wisata dengan harga Rp 5.000 per orang. Sedangkan untuk parkir motor Rp 5.000 dan parkir mobil Rp 10 ribu. Sayangnya, kondisi pantai kotor dan kurang terawat.
Pantai tersebut bersebelahan dengan Kabupaten Bekasi di pedalaman Karawang. Pantai ini agak sulit dijangkau karena akses menuju pantai belum terbuka layaknya obyek wisata yang siap dikunjungi wisatawan.
Dari kawasan Monas Jakarta Pusat, setidaknya diperlukan waktu sekitar 3,5-empat jam untuk menuju lokasi pantai. Jalan yang dilalui tidak lebar dan banyak dilalui truk meski kondisi jalan sudah beton semen.
Dari Jakarta rute terbaik adalah bukan melalui jalan tol Jakarta-Cikampek karena justru lebih jauh. Pengunjung disarankan melalui Tanjung Priok, Cakung yang bisa memotong jalan menuju lokasi.
Letaknya sangat jauh dari pusat kota, dan tidak ada transportasi umum sehingga biasanya wisatawan yang akan berkunjung ke Pantai Tanjung Pakis memilih menaiki kendaraan pribadi. Walaupun demikian, pada saat musim liburan banyak warga dari luar kota dan dalam kota yang bertamasya di pantai ini.
Warga sekitar memanfaatkan kunjungan wisatawan dengan membuka penginapan sederhana yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan yang ingin bermalam di pantai. Biaya penginapan pun murah, yaitu Rp 100 ribu-Rp 150 ribu per malam untuk dua orang.
Namun, jangan membayangkan dapat menemukan kamar dengan pengatur suhu udara, kolam renang apalagi mengharapkan sajian sarapan di tempat tersebut. Kamar yang tersedia benar-benar sederhana walaupun juga dilengkapi kamar mandi ala fasilitas pondok di obyek wisata alam terbuka.