Wisatawan Malaysia Paling Banyak Kunjungi Sumatra Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat provinsi itu paling banyak dikunjungi oleh wisawatan asing asal Malaysia pada September 2018. Jumlahnya mencapai 4.149 orang dari total 5.094 orang wisatawan yang berkunjung.

"Selama ini Sumatra Barat memang menjadi salah satu daerah kunjungan wisata bagi warga Malaysia karena ditunjang tersedianya penerbangan langsung ke Bandara Internasional Minangkabau," kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Kamis (1/11).

Menurutnya, selain wisatawan Malaysia, pelancong asal Australia juga banyak yang berkunjung ke Sumbar mencapai 348 orang. Kemudian wisatawan Amerika Serikat 55 orang, Inggris 53 orang, Singapura 47 orang, Jepang 39 orang, Thailand 32 orang, Tiongkok 26 orang, Perancis 26 orang, Jerman 17 orang dan negara lainnya 302 orang.

Kunjungan wisatawan asing ke Sumbar pada September berkontribusi sebesar 0,38 persen terhadap total kunjungan wisatawan ke Indonesia yang mencapai 1.351.675 orang. Wisatawan yang didata adalah yang masuk dari luar negeri lewat Kota Padang karena jika berangkat dari Jakarta sudah didata di bandara kedatangan pertama.

PT Bukit Asam Tbk dan Pemkot Sawahlunto, Sumatra Barat berencana membuka lubang tambang baru untuk destinasi wisata. Lubang-lubang tambang yang dikelola PTBA memang tak lagi beroperasi menyusul biaya produksi batu bara yang tak lagi ekonomis bagi perusahaan.

Ia berharap pemerintah daerah dapat lebih mengembangkan potensi wisata yang ada, dengan menata objek wisata mengingat peluang cukup besar bagi pengembangan ekonomi. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumatra Barat menyarankan pemerintah provinsi bisa meniru cara yang dilakukan oleh Malaysia dalam menggaet wisatawan sehingga kunjungan turis ke Sumbar bisa terus naik.

"Saat ini ada dua kali penerbangan langsung dari Padang ke Kuala Lumpur, ini merupakan potensi yang bisa dioptimalkan untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan asal Malaysia," kata Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah.

Menurutnya, salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah menyediakan semua kebutuhan wisatawan dan memberikan pelayanan terbaik. "Malaysia menyediakan wisata yang lengkap mulai dari tujuan yang beragam, makanan enak dan halal, tempat berobat yang nyaman hingga tempat belanja yang menarik," kata dia.