Selasa 20 Nov 2018 17:05 WIB

Libur Maulid, Hotel di Yogyakarta Penuh

Turis domestik memenuhi hotel-hotel di Yogyakarta.

Sejumlah wisatawan melintas di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Senin (5/11/2018).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Sejumlah wisatawan melintas di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Senin (5/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan tingkat hunian hotel di kawasan pusat Kota Yogyakarta atau ring satu pada hari libur memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (20/11), rata-rata mencapai 100 persen. Wisawatan yang datang sebagian besar berasal dari dalam negeri.

"Untuk hotel di ring satu penuh. Full dengan wisatawan Nusantara (domestik)," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab M Danunagoro di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, peningkatan keterisian kamar atau okupansi hotel di Yogyakarta sudah terjadi sejak Ahad (18/11). Selain di ring satu, menurut Istijab, peningkatan okupansi juga terjadi di hotel kawasan ring dua yang rata-rata mencapai 90 persen, sedangkan di ring dua mencapai 80 persen.

Menurut Istijab, sebagian besar pengunjung  hotel yang menginap di Kota Yogyakarta pada liburan kali ini mayoritas merupakan wisatawan domestik yang akan mengunjungi berbagai destinasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Meski rata-rata hotel di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan okupansi, menurut dia, belum ada yang menerapkan surcharge (biaya tambahan) bagi pengunjung hotel. "Semuanya masih memberlakukan tarif normal dan full rate tanpa diskon," kata dia.

Setelah liburan saat ini, menurut dia, para pelaku usaha perhotelan juga akan kembali bersiap merasakan masa peak season (masa ramai kunjungan). Yaitu saat Natal dan Tahun Baru 2019 dan masa very peak season, khusus pada malam tahun baru.

Public Relation Hotel Tentrem Yogyakarta Venta Pramusanti mengatakan tren peningkatan tingkat hunian kamar hotel bahkan sudah terlihat sejak Jumat (16/11) hingga saat ini mencapai di atas 93 persen. Tingkat hunian itu di atas rata-rata hari biasa yang mencapai 76-85 persen per hari.

"Kamar hotel didominasi tamu-tamu domestik yang berlibur di Yogyakarta," kata Venta.

Sementara itu, Public Relation Hotel Grand Inna Malioboro Retna Kusumaningrum mengatakan peningkatan okupansi tertinggi justru terjadi pada Sabtu (17/11) yang mencapai 90,32 persen. "Sedangkan okupansi kami tadi malam di angka 85 persen," kata Retna.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement