Sabtu 22 Dec 2018 08:27 WIB

Malaysia Targetkan Kunjungan 28 Juta Wisatawan di 2019

Alam dan budaya menjadi fokus utama pemasaran wisata Malaysia.

Petronas Tower menjadi salah satu atraksi wisata di Kuala Lumpur, Malaysia.
Foto: EPA
Petronas Tower menjadi salah satu atraksi wisata di Kuala Lumpur, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia menargetkan kunjungan wisatawan internasional sebanyak 28,1 juta orang yang akan berkunjung dan liburan ke negara ini pada 2019. Malaysia menargetkan meraup hingga Rp 300 miliar dari kunjungan wisatawan.

"Pemerintah merencanakan mendapatkan pendapatan 92,2 miliar ringgit Malaysia (Rp 320 miliar)," ujar Menteri Pelancongan, Seni dan Budaya, Datuk Mohamaddin Ketapi di Kuala Lumpur, Sabtu (22/12).

Baca Juga

Datuk Mohamaddin Ketapi mengatakan membangun sektor pariwisata alam dan budaya merupakan fokus utama pada 2019. "Saya berbesar hati ingin menyampaikan bahwa fokus utama pada 2019 adalah untuk membangunkan sektor pariwisata alam dan budaya. Saya berharap agar dukungan dan kerjasama yang diberikan selama ini diteruskan untuk memajukan Malaysia sebagai destinasi wisata dan kebudayaan bertaraf internasional menjelang 2020," katanya.

Sesuai dengan keinginan pemerintah untuk melaksanakan kampanye "Visit Malaysia 2020", ujar dia, kementerian juga telah merancang sejumlah strategi utama.

Di antara strategi utama yang dirancang ialah menyediakan dana pendamping sebanyak 100 juta ringgit kepada perusahaan swasta. Serta dana pariwisata Perusahaan Kecil dan Sederhana (PKS) sebanyak 500 juta ringgit Malaysia dalam membantu dan meluaskan perniagaan pengusaha kerajinan tangan dan penginapan desa.

"Strategi lainnya kementerian juga akan mencalonkan lebih banyak tempat bersejarah yang berpotensi untuk ditingkatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO," katanya.

Pada 2018 ini pemerintah Malaysia menargetkan kunjungan wisatawan internasional sebanyak 33,1 juta orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement