Rabu 16 Jan 2019 04:00 WIB

Smash, Ruang Kemarahan Tempat Warga Beijing Melepas Stres

Pengunjung merasa lega setelah menyalurkan frustasi pada barang-barang rumah tangga.

Ilustrasi Amarah
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Amarah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Beijing memiliki wahana sendiri untuk membuang stres. Namanya Smash atau ruang kemarahan.

Salah seorang pengunjung, Qiu Siyu (16 tahun) beberapa kali mengayunkan tongkat baseball untuk menghancurkan apa yang terlihat seperti radio mobil tua. Dua temannya memukul telepon, pelantang, mesin penanak nasi bahkan manekin.

Ketiganya membayar 158 yuan atau Rp 330 ribu untuk setengah jam di 'ruang kemarahan' itu. Para pengunjung mengenakan alat pelindung dan memakai palu serta pentungan untuk menyalurkan rasa frustasi pada barang-barang rumah tangga, sementara staf memainkan musik latar pilihan mereka.

Qiu, mengatakan dia berada di sana untuk menyalurkan kemarahan tentang sekolah. "Rasanya lega setelah menghancurkan botol-botol itu," kata dia seraya tersenyum.

Trik Hemat Menikmati Kemewahan Eropa

Jin Meng, pendiri Smash mengatakan sejak dibuka pada September lalu, pengunjung sudah menghancurkan sekitar 15 ribu botol per bulan. Smash didirikan untuk membantu orang menghadapi tekanan hidup di kota besar seperti Beijing. Target pengunjung mereka adalah orang berusia antara 20 hingga 35 tahun.

Pengunjung lain, Lui Chao (32), terlihat santai dan senang setelah gilirannya selesai.

"Jika kau punya uang, kau bisa menghancurkan apapun TV, komputer, botol anggur, perabotan, manekin, tapi satu-satunya yang tidak boleh adalah memukul manusia," kata Liu.

Tempat serupa sudah ada di negara lain, termasuk AS. Jin mengatakan ada sekitar 600 orang berkunjung ke Smash tiap bulan.

"Seorang perempuan membawa foto pernikahannya ke sini, lalu memecahkan semuanya. Kami memperbolehkan orang untuk membawa barang mereka sendiri," ujar Jin.

Di Beijing, Jin mengatakan langkah selanjutnya adalah membuka ruang kemarahan di pusat perbelanjaan. Pengunjung bisa rehat dari belanja untuk memecahkan satu atau dua botol.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement