Kamis 17 Jan 2019 14:00 WIB

Dua Spot Wisata di Malang Ditargetkan Masuk Kelas Nasional

Lembah Kera dan Lembah Bidadari dipromosikan ke tingkat nasional.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Bupati Malang, M. Sanusi mengunjungi Lembah Kera, Pagak, Kabupaten  Malang.
Foto: Humas Pemkab Malang
Wakil Bupati Malang, M. Sanusi mengunjungi Lembah Kera, Pagak, Kabupaten Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dua spot wisata lokal di Pagak, Kabupaten Malang ditargetkan dapat masuk kelas nasional. Dua wisata tersebut, yakni Lembah Bidadari di Desa Pandanrejo dan Lembah Kera di Desa Gampingan.

"Dua tempat wisata ini memiliki keunggulan keindahan alam sebagai sektor yang layak jual ke wisatawan," kata Wakil Bupati (Wabup) Malang, M Sanusi melalui pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/1).

Selain itu, Wabup sempat mengunjungi potensi lainnya yang mampu dikembangkan di kecamatan tersebut. Salah satu di antaranya meningkatkan perekonomian masyarakat seperti home industry.

Menurut Sanusi, tempat wisata Lembah Bidadari dan Lembah Kera ini bisa terus dikembangkan sebagai tempat yang kelak banyak dikunjungi pengunjung. Sebab, keduanya dianggap sebagai destinasi wisata yang beda dengan tempat lainnya. Wilayah semisal Lembah Kera bisa menjadi destinasi panjat tebing bagi para atlet dan pecinta alam.

Untuk mencapai target tersebut, kata Sanusi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan mendukung penuh. Caranya, dengan turut mempromosikan dan mengembangkan dua destinasi wisata tersebut. Dengan demikian dapat menjadi destinasi wisata nasional sehingga bisa ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan event-event nasional.  Sanusi menyontohkan, Lembah Kera bisa menjadi lokasi ajang kejuaraan nasional panjat tebing.

Sebelumnya Kabupaten Malang baru saja menasbihkan diri dengan memiliki destinasi wisata nasional paralayang Pantai Modangan. Lokasi ini telah ditetapkan sebagai sport tourism nasional yang terletak di Kecamatan Donomulyo.

"Pantai Modangan kini sudah dikenal sebagai landasan layak untuk event-event nasional. Bahkan saat ini sudah dipromosikan juga oleh pemerintah pusat sebagai destinasi paralayang nasional," kata dia.

Melihat hal ini, Sanusi berpendapat, Lembah Kera dan Bidadari tentu juga harus bisa mencapai target tersebut. Hal yang pasti, ia melanjutkan, perlu terus didukung dan dikembangkan untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung sehingga pemerintah desa dapat melakukan penataan.

Salah satunya, jalan menuju ke Lembah Kera diharapkan dapat lebih mudah dan bisa memberikan sarana prasarana yang nyaman bagi pengunjung. "Ke depan, Pemkab Malang akan melakukan pengkajian apa saja bentuk dukungan yang bisa dilakukan oleh pemkab dalam mengembangkannya," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement