Jumat 08 Feb 2019 18:01 WIB

Malang Ditargetkan Jadi Destinasi Wisata Halal

Pemkot Malang juga tengah terus berusaha menggenjot sertifikasi halal di tempat makan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nidia Zuraya
Obyek Wisata Kota Batu, Malang
Obyek Wisata Kota Batu, Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, daerahnya memiliki target untuk dapat menjadi destinasi wisata halal di tahun mendatang. Sebab itu, dia sangat mengapresiasi kampus-kampus terutama Universitas Negeri Malang (UM) yang baru saja meresmikan Halal Center, Jumat (8/2).

"Ke depan, ini (pusat halal) sangat membantu," jelas Sutiaji saat menghadiri peresmian Halal Center di Gedung Sasana Budaya UM, Kota Malang, Jumat (8/2).

Seperti diketahui, pemberdayaan masyarakat menjadi hal penting yang perlu dilakukan kampus-kampus di Indonesia. Perguruan Tinggi (PT) semisal UM harus memiliki rasa kepedulian terhadap persoalan apapun di masyarakat. Salah satu di antaranya perihal halal yang saat ini menjadi nilai penting di kehidupan.

Kampus sendiri, dia melanjutkan, dikenal sebagai lembaga yang memiliki dasar keilmuan kuat. Oleh sebab itu, segala macam peraturan daerah (perda) akan lebih baik apabila memiliki dasar hukum kuat dari sisi keilmuannya. Apalagi, ia menambahkan, saat ini dunia sudah berada di era revolusi industri.

"Dan halal sendiri, Kota Malang ditargetkan menjadi destinasi halal ke depannya. Ini tentu sangat membantu kami, selalu dibutuhkan (kajian) dari kampus," tambahnya.

Selain Halal Center, Pemkot Malang juga tengah terus berusaha menggenjot sertifikasi halal di tempat makan. Antara lain seperti di restoran, warung, hotel dan sebagainya. Pihaknya juga mengklaim sudah mengembangkan dua pasar halal di Kota Malang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement