Selasa 12 Feb 2019 11:42 WIB

14 Rangkaian Acara Digelar Ramaikan Festival Bau Nyale

Mandalika Berzikir dengan Yusuf Mansyur masuk dalam rangkaian acara.

Sejumlah warga dan wisatawan mulai berdatangan ke Pantai Seger di Kawasan Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada Selasa (6/3) petang. Lautan manusia diperkirakan tumpah ruah di pantai ini menyambut Festival Bau Nyale 2018.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Sejumlah warga dan wisatawan mulai berdatangan ke Pantai Seger di Kawasan Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada Selasa (6/3) petang. Lautan manusia diperkirakan tumpah ruah di pantai ini menyambut Festival Bau Nyale 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan 14 rangkaian kegiatan untuk meramaikan Festival Pesona Bau Nyale. Festival akan digelar 17-25 Pebruari 2019 di Pantai Seger, Kabupaten Lombok Tengah.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Selasa (12/2), mengatakan 14 kegiatan itu diawali kontes surfing pada 17 Pebruari yang akan dipusatkan di Pantai Gerupuk. Lomba foto bertemakan Bau Nyale yang dimulai dari 17-23 Pebruari.

Kemudian, pada 18 Pebruari dilaksanakan kegiatan pengelolaan desa wisata Mandalika yang dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. "Pada 19-23 Pebruari juga dilaksanakan kegiatan pertunjukan tradisional peresean di Pantai Senek," ujarnya.

Selain itu, pada 21 Pebruari dilaksanakan dialog di Selasar Bazar Mandalika yang akan diisi sejumlah kegiatan mulai pameran ekonomi kreatif, pameran desa wisata, pergelaran busana hasil karya desainer ternama Samuel Watimena. Serta seminar yang menghadirkan Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai nara sumber, termasuk dari Kementerian PDT dan Badan Ekonomi Kreatif.

"Nanti juga dilaksanakan Mandalika Berzikir bertempat di Masjid Nurul Bilad dengan menghadirkan Ustad Yusuf Mansyur sebagai penceramah. Kegiatan ini digelar pada 22 Pebruari," kata Faozal.

Selanjutnya, pada 23 Pebruari dilaksanakan parade budaya dari 10 kabupaten/kota di NTB yang dipusatkan di Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan parade budaya ini menggandeng Jember Fashion Carnaval (JFC).

"Saat menuju malam puncak pada 24-25 Pebruari dilaksanakan grand final pemilihan Putri Mandalika, kampung kuliner dan malam puncak Bua Nyale dengan menangkap cacing laut oleh warga dan wisatawan di Pantai Seger," jelasnya.

Faozal berharap kegiatan Bau Nyale tahun ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa. Terlebih setelah provinsi itu dilanda bencana gempa bumi pada akhir Juli dan Agustus 2018.

Kegiatan Bau Nyale merupakan ritual adat masyarakat Sasak untuk menangkap cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Puteri Mandalika. Puteri yang sangat cantik jelita ini menceburkan diri ke laut Seger Lombok Tengah karena bingung memilih sejumlah pangeran yang ingin mempersuntingnya.

Hal itu dilakukan agar keberadaannya yang muncul dalam wujud cacing laut dapat dinikmati oleh masyarakat banyak. Kemunculannya pun setiap tahun dilaksanakan yakni pada tanggal 20 bulan 10 berdasarkan kalender Sasak, suku terbesar di Pulau Lombok.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement