Kamis 14 Feb 2019 06:21 WIB

Memprediksi Mekarnya Bunga Sakura Jadi Bisnis di Jepang

Prediksi waktu mekarnya sakura dimulai dari laporan temuan bunga yang kuncup.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Bunga sakura di Jepang.
Foto: EPA
Bunga sakura di Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Saat musim semi merekah di Jepang, banyak lembaga yang mencoba menarik perhatian untuk memprediksi waktu mekarnya bunga sakura. Prediksi ini telah menjadi bisnis baru di Negeri Matahari Terbit.

Musim sakura atau musim sakura di Jepang sangat dinantikan oleh penduduk lokal dan pengunjung. Banyak turis merencanakan perjalanan wisata untuk menghabiskan waktu di sekitar bunga-bunga, dan jutaan orang Jepang pun bisa berduyun-duyun datang ke taman menikmati tontonan musiman itu.

Baca Juga

"Orang-orang lebih memperhatikan musim bunga sakura daripada bunga lain di Jepang," kata Ryo Dojo, seorang pejabat unit statistik di Badan Meteorologi Jepang.

Elemen yang paling dasar untuk memprediksi kapan kelopak merah muda dan putih yang halus dari bunga akan mulai terurai dari kumpulan data suhu yang ada. Bunga akan mekar lebih awal jika suhu naik dengan cepat di musim semi. Sebaliknya, jika suhu di periode musim gugur dan musim dingin lebih tinggi dari biasanya, mekar bunga biasanya tertunda.