REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korea Selatan memliki banyak destinasi wisata. Jangan hanya terpaku ke Seoul jika ingin berlibur ke Negara Ginseng itu.
Public Relations Manager Korean Tourism Organization (KTO) Irma Maulida mengatakan Korea tidak bisa dilihat hanya dari Seoul dan Jeju. Atau dua tempat yang paling banyak dikunjungi turis di Korea.
Ada sekitar 10 tempat wisata lain bagi turis Indonesia yang ingin berkunjung ke Korea. Daerah itu diantaranya Incheon, Gyeonggi, Gangwon, Daegu, Busan, Gyeongnam, Jeollanam, Jeollabuk, Daejon dan Chungcheongnam. Irma menilai, daerah wisata baru ini akan mampu merepresentasikan keindahan dan pesona Korea yang sebenarnya.
"Karena first visitor memang maunya ke Seoul dan Jeju. Kami coba perlihatkan 10 (tempat wisata) itu tadi, yang merepresentasikan wisata di Korea," ungkapnya.
KTO juga berupaya untuk memberikan fasilitas kepada traveler Muslim yang berkunjung ke Korea. Pihaknya telah berkoordinasi dengan konsultan dan pemerintah terkait membangun tempat ibadah di kawasan publik bagi wisatawan Muslim.
Fasilitas halal juga didukung dengan keberadaan kuliner khas Korea yang halal. Hal tersebut, menurut Irma, bertujuan untuk memberi kenyamanan kepada wisatawan muslim di Korea.
Irma menyarankan, jika turis memiliki tujuan berlibur dalam jangka waktu lima hari ke Korea. Maka daftar perjalanan yang tepat adalah ke Incheon, kemudian mendatangi Gyeonggi dan berakhir di Seoul.
Akses transportasi di Korea, menurut Irma sudah sangat ramah terhadap wisatawan. Daerah yang berada di Korea bisa terjangkau dengan transportasi umum sehingga wisatawan semakin dimanjakan untuk menjelajahi Korea.
"Yang pasti transportasi di sana itu sangat ramah wisatawan, jadi jangan khawatir. Di Korea wisatawan bisa menggunakan transportasi berupa bus, subway, maupun kereta Korea cepat," jelasnya.
Sejauh ini, turis Indonesia yang berwisata ke Korea sudah cukup banyak. Jumlahnya mencapai 200 ribu pada tahun 2018.
Visa ke Korea juga menjadi sorotan KTO. Irma menyebut pihaknya akan terus memberikan pengarahan kepada turis yang mengalami kendala dalam pengurusan Visa. "Kalo dari pihak kita, kita maunya semudah mungkin, sekalian tidak ada, biar makin banyak orang ke Korea," ungkapnya.