REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Maskapai Korean Air berhenti menyajikan kacang sebagai makanan ringan bagi pelanggan. Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas insiden baru-baru ini ketika dua saudara tidak dapat naik pesawat karena alergi kacang.

“Keputusan untuk menghentikan produk kacang tanah dan (makanan) berbahan kacang adalah langkah keamanan minimum bagi penumpang alergi kacang,” ujar perusahaan tersebut, seperti yang dilansir Malay Mail, Ahad (31/3).

Orang tua dua bersaudara tersebut mengatakan dalam laporan media awal bulan ini, putra-putra mereka dikeluarkan dari penerbangan. Pengusiran ini karena maskapai Korea Selatan tersebut tidak mau mengakomodasi penumpang dengan alergi kacang yang serius.

Dua remaja itu bepergian dari Atlanta ke Filipina dan berada di Seoul setelah Korean Air tidak menyetujui permintaan untuk menghentikan layanan penyajian kacang di sekitar remaja itu. Sang kakak laki-laki memiliki alergi kacang yang parah.

Korean Air memiliki sejarah yang beragam dengan kacang dalam beberapa tahun terakhir. Putri sulung kepala eksekutif Cho Yang-ho, Heather Cho, menjadi berita utama ketika ia marah karena cara pelayanan pemberian kacang di kelas satu.

Ia memerintahkan peswat untuk kembali ke bandara New York. Pemegang saham operator menghapus Cho Yang-ho dari dewan dalam pemungutan suara penting atas skandal ini. Ia menjadi anggota keluarga pendiri pertama dari perusahaan raksasa Korea Selatan yang dipaksa keluar dari dewan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika