REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Finlandia mengalami 200 hari musim dingin. Selama dua bulan penuh, matahari tidak pernah naik di atas cakrawala. Suhu terendah bisa mencapai minus 20 derajat. Dengan semua kondisi itu, Finlandia malah mendapat gelar negara paling bahagia di dunia.
World Happiness Report memberikan rekor tersebut yang ditinjau dari pendapatan, harapan hidup, kebebasan membuat pilihan, dan pemerintahan kompeten yang mendapat kepercayaan warga negara. Berikut tujuh rahasia Finlandia yang bisa menjadi pembelajaran banyak orang.
1. Semangat bernama "sisu"
Warga Finlandia menganut "sisu", semangat dan ketabahan menghadapi masa sulit. Mereka tidak pernah mengeluh meski cuaca tidak cerah. Pepatah lokal berbunyi, "Kebahagiaan tidak muncul karena Anda mencarinya, tetapi dengan terus menjalani hidup".
2. Dekat dengan alam
Sebanyak 75 persen dari luas daratan Finlandia terdiri dari hutan. Penduduk Finlandia kerap melakukan "terapi hutan" dengan menjelajah atau berkemah di hutan, tepian danau, serta pinggiran sungai. Aktivitas itu bahkan disebut "hak setiap warga".
3. Bersantai di sauna
Menguras keringat di sauna adalah hobi nasional di Finlandia. Populasi penduduk negara tersebut sekitar 5,4 juta jiwa, berbanding dengan jumlah sauna mencapai dua juta. Sauna menjadi tempat memurnikan jiwa raga, membuat otot dan pikiran relaks.
4. Hidup minimalis
Orang-orang Finlandia senang hidup minimalis. Jika memiliki barang, mereka memilih yang awet, fungsional, dengan manfaat berkelanjutan. Penduduk negara itu juga gemar membaca, dengan 68 juta buku dipinjam dari perpustakaan per tahun.
5. Menjamin kesejahteraan anak
Finlandia memiliki jaringan pengaman sosial yang kuat untuk menjamin kesejahteraan bayi dan anak-anak. Ada tempat penitipan anak dengan harga terjangkau. Menurut warganya, biaya pendidikan sekolah dasar, menengah, dan universitas di sana hampir gratis.
6. Tidak mengumbar kebahagiaan
Rendah hati adalah ciri khas warga Finlandia. Umumnya, penduduk Finlandia kurang suka mengungga banyak hal di media sosial. Mereka menjaga kebahagiaan untuk dirasakan sendiri bersama orang tersayang, bukan mengumbarnya ke dunia maya.
7. Merangkul emosi negatif
Berbahagia dan mensyukuri kondisi yang ada bukan berarti selalu tersenyum. Finlandia relatif melankolis, di mana warganya suka mendengarkan musik tango yang sedih atau heavy metal untuk menerima hidup apa adanya, dikutip dari laman Afar.