Rabu 24 Apr 2019 17:20 WIB

Eco Travel, Ecraft, and Write Jadi Tema Seba Baduy

Setiap tahunnya Seba Baduy mampu menggaet ribuan wisatawan ke Banten

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Christiyaningsih
Warga Baduy saat melakukan prosesi tradisi 'Seba Baduy' tahun 2018 lalu. Terlihat warga 'Baduy dalam' memakai pakaian serba putih dan 'Baduy luar' yang mengenakan pakaian hitam dan kain kepala biru.
Foto: Dinas Pariwisata Banten
Warga Baduy saat melakukan prosesi tradisi 'Seba Baduy' tahun 2018 lalu. Terlihat warga 'Baduy dalam' memakai pakaian serba putih dan 'Baduy luar' yang mengenakan pakaian hitam dan kain kepala biru.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dalam rangka memeriahkan tradisi Seba Baduy, Dinas Pariwisata Provinsi Banten akan menggelar festival yang pada tahun ini bertema Eco Travel, Ecraft, and Write. Selain sebagai wisata edukasi budaya, festival ini akan diisi dengan beragam kegiatan lomba dan hiburan. Setiap tahunnya Seba Baduy mampu menggaet ribuan wisatawan ke Banten.

“Jadi saat Seba Baduy nanti ada kegiatan tradisinya dan juga event. Untuk eventnya kita membuat festival dengan mengangkat tema wisata yang di dalamnya ada literasi atau write itu. Kemudian ekonomi kreatif yang selama ini dilakukan oleh suku Baduy seperti menenun kain dan lainnya,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati, Rabu (24/4).

Baca Juga

Terkait eco travel yang dijadikan tema, Eneng menuturkan wisata tahun ini punya perbedaan dari gelaran tahun sebelumnya. Tahun ini diharapkan kegiatan wisata ini lebih ramah lingkungan. Caranya dimulai dari penggunaan moda transportasi umum Commuterline sebagai alat transportasi ke tempat acara.

“Kita mengajak teman-teman dari Jakarta dan masyarakat umum untuk menggunakan Commuterline (KRL), karena juga keunggulan Lebak (daerah tempat gelaran Seba Baduy) ada KRL ke sana. Jadi dari Tanah Abang pagi dan pulang pada malamnya mengikuti jadwal kereta terakhir,” tutur Eneng.

Beragam kegiatan sudah direncanakan dalam festival tersebut. Aneka acara tersebut mulai kegiatan edukasi seperti pelatihan fotografi, menulis esai, talkshow beatbox, hingga talkshow ekowisata. Ada juga hiburan tradisional hingga modern seperti wayang golek, permainan tradisional, dan penampilan musik modern.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi sebagai penyelenggara di Lebak menuturkan eco travel ini bersinergi dengan masyarakat dan agen wisata yang ada di Lebak. Dengan demikian Seba Baduy dapat meningkatkan ekonomi warga Lebak khususnya dari aspek pariwisata. “Pariwisata erat hubungannya dengan ekonomi, kami ingin mengembangkan ekonomi masyarakat Lebak khususnya lewat pariwisata ini,” tutur Wawan.

Festival akan dimulai sejak 29 April hingga 5 Mei 2019. Acara inti tradisi Seba Baduy digelar pada tanggal 4 Mei. Wisatawan dapat mengikuti perjalanan masyarakat Suku Baduy menuju Kantor Kepala Daerah untuk melakukan seserahan hasil bumi dan ritual lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement