REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata menawarkan paket wisata Candi Borobudur kepada turis Jepang. Paket ditawarkan melalui agen wisata dan perjalanan yang diundang khusus untuk berkunjung pada 18-19 Mei 2019.
"Ada tujuh agen travel dari Jepang yang kami undang khusus untuk melihat langsung beberapa paket wisata Candi Borobudur," kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sinoeng N. Rachmadi di Semarang, Senin (20/5).
Tujuh agen wisata dan perjalanan yang didampingi seorang Visit Indonesia Tourism Officer Jepang-Indonesia menikmati berbagai suguhan wisata yang ditampilkan di Candi Borobudur. Seperti rangkaian perayaan Hari Waisak, festival lampion, dan keliling desa wisata di sekitar candi yang menjadi salah satu keajaiban di dunia itu.
Menurut dia, rangkaian perayaan Hari Waisak di kawasan Candi Borobudur tiap tahun menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Jepang untuk berkunjung. Ia menyebutkan pada rangkaian perayaan Hari Waisak yang digelar tiap tahun di pelataran Candi Borobudur dan diikuti ribuan umat Budha dari berbagai daerah di Indonesia itu juga ada penerbangan lampion yang membawa pesan perdamaian.
"Festival lampion dalam rangka peringatan Hari Waisak ini tidak ada di negara lain karena digelar di pelataran Candi Borobudur," ujarnya.
Disporapar Jateng juga menawarkan "sportourism" berupa Borobudur Maraton yang digelar tiap tahun dan diikuti ratusan pelari internasional dari berbagai negara, termasuk Jepang.
"Saat ini, Candi Borobudur tidak hanya identik dengan wisata religi, tapi juga "sportourism" dengan berbagai hal yang menarik di dalamnya," katanya.
Sinoeng berharap para agen wisata dan perjalanan yang mengikuti serangkaian paket wisata Candi Borobudur bisa mengajak warga negara untuk berkunjung ke Indonesia, khususnya Provinsi Jateng. "Dengan adanya paket wisata ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jateng," ujarnya.
Tadahiko Narita selaku petugas VITO Jepang-Indonesia mengaku optimistis paket wisata Candi Borobudur ini bisa menarik minat warga Jepang untuk berkunjung.
Ia mengatakan bahwa selama ini Candi Borobudur dikenal seluruh dunia, termasuk warga Jepang sebagai salah satu keajaiban dunia yang ditetapkan UNESCO. "Dulu orang Jepang tahu kebudayaan di Indonesia adalah di Yogyakarta, termasuk batiknya, tapi dengan adanya festival lampion di Candi Borobudur tentu sangat menarik," katanya.