REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Berwisata kemudian bermalam di penginapan nampaknya sedang tidak terlalu dilirik. Generasi muda di Amerika Serikat (AS) saat ini tengah getol untuk menikmati liburan dengan kemping.

Dilansir dari Travel and Leisure pada Sabtu (8/6), fenomena itu terangkum dalam Kampgrounds of America (KOA) 2019 North American Camping Report. Dalam laporan tahunan itu, disebutkan kemping saat ini tengah populer di kalangan milenial dan generasi X.

Sejak 2014, diperkirakan jumlah penggemar kemping mengalami peningkatan sebanyak tujuh juta orang. Dari total itu, 77 persen merupakan penggemar kemping dari kalangan milenial (usia 23 hingga 38 tahun) dan generasi X (usia 39 hingga 54 tahun).

Sejumlah partisipan survei dalam laporan itu menyebut bahwa mereka merupakan penggemar abadi. Jumlah yang mengaku sebagai lifelong campers pun tak sedikit, mencapai sepertiga dari total partisipan.

Survei itu juga mendapati bahwa satu dari dua puluh partisipan mengaku baru tahun ini mencicipi berwisata sembari berkemah. Soal destinasi, 54 persen partisipan rata-rata memilih destinasi yang berjarak sekitar 160 kilometer dari rumah mereka. Mengingat di AS terdapat 61 taman nasional, hal ini pun membuat mereka mudah untuk memilih destinasi yang sesuai dengan pertimbangan mereka masing-masing.

Dari aspek alasannya, 46 persen partisipan mengaku alasan utama kemping adalah agar dapat lebih menikmati indahnya bentang alam dalam taman nasional. Selain itu, 45 persen partisipan juga menggemari kemping karena memiliki kenangan manis saat kemping bersama keluarga.

Sebanyak 33 persen partisipan memilih kemping karena ingin menjauh dari keramaian kota. Sedangkan 21 persen partisipan mengaku kemping merupakan sarana dalam memenuhi keinginan mereka dalam menjelajahi tempat baru.

Diperkirakan industri terkait kemping pun akan terus bertumbuh. Ini mengingat, 90 persen partisipan survei anak-anak dan remaja mengaku akan terus menikmati liburan dengan kemping hingga mereka dewasa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika