Senin 17 Jun 2019 03:00 WIB

Minat Wisata ke Gunung Papandayan Meningkat

Minat wisata ke Gunung Papandayan meningkat pada libur Lebaran 2019

Kawah Gunung Papandayan
Foto: ANTARA
Kawah Gunung Papandayan

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Minat kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meningkat pada musim libur Lebaran 2019. Jumlah wisatawan pada libur Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kunjungan wisatawan tahun ini meningkat. Ini disebabkan karena mulai banyaknya masyarakat tahu Gunung Papandayan," kata Direktur PT Alam Indah Lestari pengelola TWA Gunung Papandayan, Tri Persada kepada wartawan di Garut, Ahad (16/6).

Baca Juga

Tri menuturkan TWA Gunung Papandayan semakin dikenal luas masyararakat. Setiap harinya pengunjung datang dari berbagai daerah. Pengunjung tidak hanya berasala dari Garut tetapi dari sejumlah kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan kota sekitarnya.

Selama musim libur Lebaran, kata dia, jumlah pengunjung ke TWA Gunung Papandayan rata-rata 1.500 sampai 1.700 pengunjung setiap hari. Angka ini meningkat dua persen dibandingkan libur Lebaran sebelumnya dan meningkat 30 persen dibandingkan hari biasa.

"Dibandingkan dengan hari biasa kunjungannya meningkat tinggi sekitar 30 persenan," katanya.

Menurut dia, banyak pengunjung yang sengaja datang dalam momentum libur Lebaran untuk menjawab penasarannya tentang keindahan alam Gunung Papandayan. Gunung Papandayan yang status TWA-nya sejak lama itu, kata dia, akan terus dijaga kelestarian alamnya.

Selama ini luas lahan yang dikelola perusahaan seluas 96 hektare dari seluruhnya ratusan hektare. "Dari ratusan hektare yang dikelola PT AIL hanya 96 hektare. Jadi tak ada pengaruh, cagar alam akan tetap kita jaga," katanya.

TWA Gunung Papandayan menyajikan keindahan alam hutan, tebing, serta hutan mati bekas erupsi Gunung Papandayan. Pengunjung juga dapat menikmati pemandian air panas alami, berkemah, taman edelweis, serta tempat-tempat indah lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement