REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta akan menata objek wisata air terjun Curug Tilu yang ada di Kampung Gunung Buleud, Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari. Sampai saat ini objek wisata itu masih minim sarana dan prasarana. Padahal, tempat wisata tersebut cukup potensial untuk dikembangkan.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan air terjun Curug Tilu seperti surga yang tersembunyi di Sukasari. Karena itu, akan ada penataan yang komprehensif untuk mendorong objek wisata tersebut. Dengan demikian ke depannya Curug Tilu bisa menjadi tujuan wisata unggulan di kabupaten ini.
"Penataan yang paling utama yaitu melengkapi sarana dan prasarananya," ujar Anne kepada Republika, Ahad (30/6).
Penataan yang paling utama yaitu ketersediaan lahan parkir, pembangunan toilet, ruang ganti, serta lapak-lapak untuk penjualan cinderamata. Khusus untuk areal parkir, akan disediakan lahan seluas dua ribu meter.
Lokasinya berada di pinggir jalan utama Desa Ciririp. Lokasi itu akan memudahkan wisatawan memarkirkan kendaraan sebelum menuju lokasi Curug Tilu. Selain itu, pemkab juga akan menyediakan lahan untuk area kios-kios cinderamata.
"Di perubahan ini akan kita usulkan anggaran untuk penataan Curug Tilu. Nantinya, jika sudah ditata curug tersebut akan dikelola oleh BUMDes," ujar Anne.
Kepala Desa Cirip Mahdum Dule mengatakan Curug Tilu memang sangat potensial untuk dikembangkan. Apalagi, sejak dibangunnya akses jalan darat tingkat kunjungan wisatawan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan, pada libur Lebaran kemarin jumlah pengunjung mencapai dua ribu orang.
"Karena itu, penataan Curug Tilu ini sangat penting terutama sarana dan prasarananya," ujar Dule.
Dule menyebut lokasi Curug Tilu ini berjarak sekitar 1,5 kilometer dari jalan utama Desa Ciririp, tepatnya di jalan raya di Kampung Gunung Buleud. Untuk ke lokasi bisa diakses dengan dua cara yakni dengan sepeda motor atau berjalan kaki.
Jika berjalan kaki, butuh perjuangan yang lumayan buat wisatawan sebab jalurnya menanjak. Akan tetapi, jalannya sudah bagus karena menggunakan paving block. Perjuangan itu akan terbayar dengan melihat keindahan alam dan segarnya air dari Curug Tilu. "Namanya Curug Tilu karena air curugnya ada tiga tingkatan. Pokoknya tidak menyesal datang ke lokasi ini," ujar Dule.