REPUBLIKA.CO.ID, CISARUA -- Bergiat alam bebas seperti mendaki gunung bukan sekadar jalan-jalan biasa. Ia menyimpan risiko membahayakan diri, lingkungan, maupun orang lain. Karenanya, pegiat alam butuh terampil dan cerdas. Terutama dalam mempersiapkan bekal kebutuhan, memahami etika, dan siap tanggap darurat saat bertualang.
Adventure Camp 2019 hadir untuk memfasilitasi itu. Perkemahan akbar yang digelar di Gayatri Adventure Camp, Cisarua Bogor, 26 Juli-28 Juli 2019 ini mengusung tema S.M.I.L.E., kegiatan edukatif yang melibatkan pendaki profesional dan pakar di bidangnya.
Suasana Adventure Camp 2019.
"Adventure Camp itu sendiri kontennya berhubungan dengan materi pendidikan-pendidikan dasar pembekalan buat peserta. Kita menyebutnya dan menyingkatnya dengan SMILE, kepanjangan dari Smart, Manajemen Perjalanan, Impression, Literasi, dan Emergency Response," kata Yudhi Kurniawan, salah satu penggagas Adventure Camp 2019 dari Komunitas Lintas Nasional, kepada Republika.co.id, Sabtu (27/7) sore.
Seperti dikutip dari rundown acaranya, Smart adalah materi menjadi penggiat alam bebas yang cerdas dan bijak. Sementara Manajemen Perjalanan, bagaimana mempersiapkan bekal kebutuhan berkegiatan sebelum bertualang.
Impression adalah attitude (sikap) yang baik di dalam berkegiatan di alam bebas. Sedangkan Literasi membuat berita perjalanan kegiatan alam bebas secara edukatif dan informatif. Lalu Emergency Response, menjadikan pegiat alam yang siap tanggap darurat.
"Secara umum materi-materi yang diberikan adalah pembekalan untuk menghindari ataupun mengurangi risiko-risiko kecelakaan di gunung maupun petualangan petualangan lainnya," jelas Yudhi.
Suasana belajar di Adventure Camp 2019
Yudhi juga menambahkan, pembekalan-pembekalan materi tersebut dipastikan diisi pegiat alam profesional dan pakar di bidangnya. Sebut saja di antaranya Wisnu Wiryawan 'Inoe' dan Mohammad Ansori "Ori" dari Federasi Mountaineering Indonesia (FMI), Rahman Mukhlis dan Ripto Mulyono dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), dan Yudhi Mulyana dari Perkumpulan Relawan Nusantara (Prens).
Narasumber lain Yudha Manggala, Sadly Rachman, dan Fakhtar Lubis dari Republika.co.id, juga Anggit Mulyo Satoto dan Eddy Heryanto dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas).
Seluruh sesi pembekalan di Adventure Camp difokuskan pada hari kedua. Setiap kegiatannya dilakukan di kelas beratapkan tenda dan alam terbuka. Karena konsepnya yang interaktif dan sesekali diselingi praktik, para peserta terlihat antusias mengikuti sejak pagi hingga sore hari.
Salah satu pemateri, Anggit Mulyo Satoto, menyambut baik kegiatan pembekalan seperti ini. Apalagi aktivitas wisata alam bebas sudah sangat menjamur. Butuh diimbangi pengetahuan dan keterampilan.
"Kami pikir semua pegiat petualangan alam bebas itu wajib membekali diri dengan keterampilan-keterampilan yang memungkinkan untuk mengantisipasi apabila ada hal-hal di luar kemampuan kita menimpa kita, sehingga kita sudah siap," ungkap pria yang menjabat Kepala Subdirektorat Pengelolaan Pontensi di Basarnas ini.
Sementara itu Fitri, salah satu peserta dari Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur senang bisa ikut serta. Menurutnya Adventure Camp 2019 sangat bermanfaat. Apalagi, kata dia, jarang kegiatan-kegiatan outdoor yang mengumpulkan komunitas pegiat alam dan memberikan edukasi.
"Alhamdulillah, banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari hari kemarin dan hari ini yang tidak terpikir sebelumnya," kata wanita yang juga pendiri komunitas anak dan remaja penyuka kegiatan alam di Jakarta ini.
"Kegiatan Adventure Camp ini banyak sekali pelajaran, terutama bagaimana menjadi pegiat alam yang cerdas."
Sebagian peserta Adventure Camp berfoto bersama, Sabtu (27/7).
Adventure Camp 2019 diikuti kurang lebih 200 peserta dari seluruh Indonesia. Melibatkan sejumlah pegiat dari komunitas alam bebas, pelaku bisnis outdoor, pegiat media sosial komunitas outdoor, serta perwakilan instansi profesional.
Kegiatan perkemahan yang mengedepankan konsep edukasi ini adalah yang pertama. Digagas oleh pentolan komunitas-komunitas penggiat alam bebas yang peduli keselamatan dan keterampilan bertualang.
Selain pembekalan, event ini juga menyajikan beberapa hiburan, permainan seru, pembagian hadiah, dan booth-booth perlengkapan outdoor.